LOTENG – Sebanyak 11 Pengurus Anak Ranting (PAR) NU Desa Kabul Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah dilantik langsung Ketua Tanfidziah Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Praya Barat Daya, Suherman. Pelantikan tersebut dilaksanakan pada Minggu (12/3/22023).
Sekretaris Tanfidziah PCNU Lombok Tengah, Lalu Rupawan Joni mengingatkan PAR NU untuk terus mengedepankan serta mengamalkan paham paham Ahlussunah Waljamaah Annahdiyah ditengah kehidupan bermasyarakat. Joni juga mengingatkan kader NU supaya untuk mewaspadai paham-paham yang sedikit-dikit mengkafirkan masyarakat. Paham tersebut harus diantisipasi. Jangan dibiarkan menggerus paham NU.
“Ini sangat berbahaya bagi kerukunan dan kenyamanan warga NU dalam bermasyarakat. Paham paham aswaja harus kita kedepankan. Ini hal hal yang bersifat penting yang ingin saya sampaikan,” tegas Joni.

Joni menegaskan sebagai bentuk khidmat ber NU, warga NU diimbau untuk terus menghidupkan amaliyah-amaliyah yang sudah menjadi tradisi masyarakat selama ini.
“Terus optimalkan kegiatan yang sudah menjadi budaya kita. Misalkan pengajian-pengajian, Lailatul Ijtimak dan sebagainya,” katanya.
Joni juga meminta setiap pertemuan yang diadakan PAR NU Desa Kabul untuk bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dalam berdiskusi. Termasuk juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan Salat Gaib untuk keluarga handai tolang.
Tiga hal yang menjadi pokok perhatian NU yang perlu terus didorong kader dibawah. Pertama bidang pendidikan. Pembelajaran bagi sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan NU agar lebih meningkatkan kwalitas. Misalnya pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi di setiap sekolah. Kedua Bidang kesehatan. Sekolah NU diharapkan membuat Pusat Kesehatan Pesantren. Tujuannya, NU bisa membuka pelayanan kesehatan di masing-masing sekolah.
“Kebetulan Ketua Lembaga Kesehatan NU Lombok Tengah Kepala Dinas Kesehatan langsung. Insya Allah beliau bisa membantu,” terangnya.
PCNU Lombok Tengah juga telah melaunching Klinik Pratama NU. Ke depan Klinik tersebut akan menjadi Rumah Sakit NU.
“Akan segera dibangun di Batujai,” sebutnya.
Ketiga aspek kesejahteraan. PCNU mendorong agar Laziz NU dihidupkan. Laziz NU memiliki potensi yang besar untuk bisa menghidupkan ekonomi NU. Pengembangan Laziz NU saat ini menjadi fokus PCNU saat ini.
“Kita ingin fokus kelola itu dengan personalia yang tidak sibuk. Kami akan mengirim mereka untuk bersekolah dua tiga hari di PBNU.
Ketua MWC NU Praya Barat Daya, Suherman meminta amanah menjadi pengurus harus diemban berpedoman kepada AD/ART dan aturan organisasi. Tugas dan peran PAR NU sangat penting. Sebab PAR NU langsung bersentuhan dengan masyarakat langsung.
“Ini bukti komitmen sama-sama mengurus NU. Di abad ke 2 NU ini butuh kerja keras, cerdas dan ikhlas. Jangan sampai selaku pengurus malah dia yang diurus,” pintanya.
Kader NU dituntut untuk lebih solid. Berkhidmat ke NU diyakininya akan menjaga diri, pekerjaan, keluarga termasuk harta.
Ketua Ranting NU Desa Kabul, Abdul Rahman menyampaikan pihaknya akan fokus membangun kantor Ranting NU. Pembangunannya melalui iuran para pengurus setiap tahun.
“Kita sudah tentukan, putuskan iuran masing-masing pengurus setiap tahun,” ungkap Abdul.
Abdul juga melaporkan kegiatan-kegiatan Ranting NU. Di bulan ramadan, Ranting akan keliling setiap masjid untuk malaksanakan Safari Ramadan. Kegiatan rutin lainnya yaitu akan diadakan Lailatul Ijtimak setiap bulan di tanggal 14 atau 15.
“Sebulan kemarin kita fokus membentuk pengurus Anak Ranting,” pungkasnya.
Diketahui, pelantikan tersebut dirangkaikan dengan istigasah kubra. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah, sekaligus Mustasyar MWC NU Praya Barat Daya,
TGH Basrun Abbas Sulaiman yang langsung memberikan tausiah. Hadir juga Rais Syuriah Ranting NU Desa Kabul, TGH Suhaimi. Kepala Desa Kabul, Sahurim beserta tamu undangan lainnya. (jho)