PRAYA – Libur panjang pergantian tahun Jumat kemarin, sebagian besar warga memanfaatkan libur dengan mengunjungi sejumlah objek pariwisata. Mulai pantai Kuta, Kecamatan Pujut dan Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat. Namun sayang, tidak ditemukan ada aparat keamanan yang mengawasi. Lebih khusus untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di momen libur panjang.
Di lokasi, wartawan juga menemukan begitu banyak warga tidak menggunakan masker apalagi menjaga jarak.
“Sampai dimana pun ngak ada teguran atau pemeriksaan oleh aparat, baik di Sembalun juga begitu,” ungkap Devin wisatawan asal Surabaya yang ditemukan di Selong Belanak ini.
Dia menambahkan, pihaknya memilih ke Pantai Selong Belanak merupakan momen baru. Kendati beberapa kali ke Lombok. Dia menyebutkan, pantai Selong Belanak cukup ramai namun disayangkan banyak tak gunakan masker, jaga jarak dan disediakan tempat cuci tangan oleh pengelola atau pemerintah.
“Iya sangat disayangkan saja,” katanya.
“Objek wisata di Lombok bagus banget, tapi sayang sampahnya ngak terurus,” sentilnya.
Ditambahkan Wey, wisatawan asal Samarinda mengatakan, pengalaman pertama kalinya menginjakkan kaki di pantai Selong Belanak. Dia menyebutkan sangat tabkjub dengan keindahan pantainya.
“the first time aku sini, jadi very good nice deh semuanya, komplit deh senengnya di sini, dan aku pasti bakal balik lagi,” janjinya.
Sementara, dia menyayangkan juga tidak ada pengawasan penerapan protocol kesehatan. “Sebelumnya aku udah ke Gili Trawangan untuk snorkeling, kemudian ke Sembalun naik bukit pergasingan, kemudian Kuta, selanjutnya aku ke air terjun Sendang Gile, dan terakhir di Pantai Selong Belanak,” ceritanya.
Kades Selong Belanak, L Yahya yang dihubungi wartawan Radarmandalika.id belum bisa.(tim)