KHOTIM/RADARMANDALIKA RAMAI: Terlihat warga saat menonton balapan WSBK dari atas bukit, November 2021.

PRAYA – Pemkab Lombok Tengah memasang target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2022 Rp 300 miliar. Sementara itu, khusus target PAD pada event world superbike di Sirkuit Mandalika meleset dari target. Target Rp 69 miliar dan yang diperoleh Rp 2,6 miliar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah, Jalaludin menerangkan PAD Loteng  2021 dari hasil WSBK dari hasil pembagian hasil penjualan tiket yang merupakan pajak hiburan sebesar 2,6 miliar. Rinciannya, parkir 25 juta, kemudian pajak hotel dari target 5 miliar realisasi 2,91 miliar dan pajak restoran dari target 6,9 miliar realisasi sekitar 5,2 miliar atau 76,4 persen.

“PAD terbesar tahun ini yakni dari pajak restoran, hotel, PBB, P2 dan penerangan jalan,” ungkapnya kepada media.

Pada tahun 2022 kata Jalal, target PAD di angka 300 miliar, dan pihaknya optimis dapat merealisasikannya. Dimana harus menggali potensi baru, baik dari maksimalisasi pemungutan di lapangan baik dengan sinergi stekholder, desa dan jajaranya.

Kemudian PHTB juga penting mengingat jual beli tanah dengan harga tinggi di Mandalika. Kemudian event MotoGP Maret 2022 kedepan dampak hotel dan restoran bahkan reklame akan terus bergerak dan berkontribusi saat event MotoGP kedepan.

“Kita optimis dengan target besar ini,” jelasnya.

Situasi WSBK kemarin dia menyatakan menjadi tes kis yang kemudian menjadi pembelajaran kedepannya. Katanya, diposisi bulan Maret penyelenggaraan ada waktu 2 bulan bergerak persiapan yang baik hotel dan restoran supaya lebih matang dan maksimal.

“Estimasi Motogp dari penonton di bandingkan dengan WSBK hanya 25.000. Kemudian sekitar 150.000 nantinya di Moto GP dapat nenghasilkan PAD dengan berlipat-lipat. Target dari event saja sekitar 50 miliar,” pungkasnya.(tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *