JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA LAUNCHING : Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat peletakan batu pertama pembangunan pabrik bata bahan plastic yang disaksikan Duta Besar Finlandia, Jari sinkari dan hadir Wagub NTB di Banyumulek Lobar, kemarin.

MATARAM – Pabrik bata dari sampah plastik akan dibangun unvestor Filandia di Banyumulek, Lombok Barat, NTB. Pabrik itu merupakan satu-satunya pabrik bata plastik yang dibangun di kawasan Asia. Pada peletakan batu pertamanya langsung dihadiri Duta Besar Finlandia, Jari sinkari.

“Ini jadi sejaraha bahwa ada pabrik pertama di Asia Pafisik. Pabrik bagaimana mengolah limbah plastik menjadi komoditas (barang) bata plastik,” ungkap Gubernur NTB Zulkifliemansyah kepada media, Selasa kemarin.

Pabrik yang disebut Block Solutions yang dibangun oleh Classroom of Hope (COH) itu akan memproduksi batu bata yang bahan bakunya dari sampah plastik.
“Nantinya banyak bangunan kita yang dibangun dari materi (sampah, red) yang sebelumnya dianggap bermasalah oleh masyarakat,” kata gubernur.

Ditargetkan pembangunannya sampai Agustus tahun ini. Sehingga peletakan batu pertama atau Groundbreaking ini adalah tahapan pembangunan awal.
“InsyaAllah jika pabrik ini sudah jadi, maka kebutuhan bahan bakunya adalah sampah – sampah plastik sehingga masyarakat akan berburu sampah plastic,” katanya.

Gubernur menerangkan, di NTB sendiri telah dibangun satu sekolah dasar dari bata plastik yaitu, SDN 4 Medas Lombok Barat. Untuk itu pembangunan Block Solutions ini adalah jawabannya dari berbagai masalah lingkungan di NTB juga menjadi bentuk nyata implementasi program unggulan NTB hijau dan NTB Zero Waste. Dengan hadirnya pabrik ini juga menjawab SDGs, yakni masalah lingkungan, pemberdayaan masyarakat lainnya.

Sementara. Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Jari Sinkari mengatakan nilai investasi pabrik tersebut senilai 2,3 juta euro atau sekitar Rp 37,8 miliar. Dimana kapasitas yang akan diproduksinya mencapai 1.000 ton pertahun.

“Pertamanya satu kapasitas mesin dulu yang nanti akan diimprov menjadi lima injection,” bebernya.

Bata plastik itu bertujuan untuk memudahkan proses membangun. Kelebihannya proses yang terbilang cepat, tahan gempa termasuk harga murah yang bisa dijangkau.
“Jadi kalau mau membangun rumah bisa selesai seminggu,” sambut Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah.

Dilanjutkan Kepala Badan Riset Dan Inovasi Daerah ( BRIDA) NTB, Wirawan mengatakan, BRIDA dalam masalah ini menjadi tenang kerjasama antara pemerintah dan dan dunia usaha. Polanya, BRIDA sendiri memfasilitasi mereka yang punya usaha sebagai bagian dari fungsi ingkubasi BRIDA.

“Kita nanti yang fasilitasi bahannya lalu izinnya,” janji Wirawan.

Kaitannya dengan batako plastik itu pemerintah melihatnya banyak manfaat dimana kelebihan produknya ramah lingkungan, tahan gempa, bentuknya sama seperti bata plastik yang hampir sama bentuknya seperti batako umumnya. (jho)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *