LOTIM – Bendungan Padelan Banjar Getas, Desa Bagik Papan, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim), belum optimal beroperasi. Guna mengecek kondisi bendungan tersebut, Bupati HM Sukiman Azmy turun bersama Kepala dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Inspektur Daerah dan perangkat lainnya. Sukiman khawatir petani setempat tidak mendapatkan air untuk mengairi lahannya.
Untuk mendukung berfungsinya bendungan tersebut, Bupati meminta bendungan dioptimalkan dengan menambah sejumlah sarana dan prasarana pendukung. Mulai dari pembuatan tanggul permanen untuk mengatasi genangan kolam bendungan agar tidak melebar jauh ke belakang, mengadakan pompa air untuk mengalirkan air ke subak yang areal persawahannya lebih tinggi, dan sebagainya.
“Maksimalkan dengan baik bendungan ini, agar kesulitan petani tertangani,” perintah Sukiman.
Kepala Dinas PUPR Lotim, Ahmad Dewanto Hadi mengatakan, masyarakat belum mau menutup salah satu supplier air. Selama belum ada jaminan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan bendungan. Padahal ketika muka air mencukupi, maka akan dialirkan ke daerah irigasi melalui jaringan yang telah tersedia.
Karena itu, langkah ini merupakan transisi dari jaringan irigasi lama, kemudian memanfaatkan bendungan untuk mengairi wilayah yang sama. “Upaya ini juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan uji fungsi terhadap fisik bendungan,” tandasnya.
Dewanto mengungkapkan, wilayah sekitar bendungan belum mendapatkan curah hujan yang cukup untuk memenuhi volume air bendungan. Sumber air bendungan ini, masih berasal dari mata air, rembesan sejumlah sungai, dan air hujan. Padahal tahun 2021 lalu, pembangunan bendungan ini menelan anggaran tidak kurang dari Rp 2,1 miliar, melalui anggaran tahun jamak.
“Bendungan ini memiliki volume tampungan efektif lebih dari 143 ribu meter kubik, untuk mengairi daerah irigasi (DI) Padelan dan (DI) Banjargetas,” ungkapnya. (fa’i/r3)