LOTENG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus melakukan monitoring aktif terhadap kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang dilakukan oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Coklit yang dilakukan Pantarlih di Kecamatan Praya, Rabu (10/7), dimonitor langsung oleh Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Loteng, Rizal Sopian Pratama.
“Kita monitor di dua kelurahan di Kecamatan Praya, yaitu di Kelurahan Tiwugalih dan Kelurahan Praya,” ungkap Rizal Sopian Pratama.
Dia mengatakan, monitoring pelaksanaan coklit ini untuk memastikan petugas Pantarlih bekerja sesuai prosedur dan aturan yang sudah ada. Salah satunya memastikan petugas Pantarlih mengunjungi setiap rumah masyarakat.
Rizal mengungkapkan hasil monitoring pelaksanaan coklit di dua kelurahan tersebut. Dikatakan bahwa petugas Pantarlih tersebut sudah bekerja sesuai aturan dan prosedur yang sudah ada, berdasarkan bimbingan teknis (Bimtek) yang telah mereka ikuti sebelumnya.
“Alhamdulillah petugas Pantarlih kita sudah bekerja sesuai prosedur dan aturan, berdasarkan bimtek yang telah diikuti,” ucapnya.
Rizal menyebut, petugas Pantarlih memakai atribut lengkap, mengucapkan salam saat mengunjungi rumah warga hingga melakukan penempelan stiker di rumah warga yang telah dicoklit.
“Alhamdulillah tidak ada kendala, berjalan lancar. Termasuk tidak ada kekurangan stiker,” ucapnya.
Proses coklit ini menggunakan dua metode, yaitu offline dan online melalui aplikasi e-Coklit. Rizal meminta kepada petugas Pantarlih untuk segera mensinkronkan data yang belum disinkronkan.
Pelaksanaan coklit ini mulai 24 Juni sampai 24 Juli. Hingga Selasa (9/7), progres pelaksanaan coklit di Lombok Tengah sudah di atas angka 89 persen.
Dikatakan Rizal bahwa pihaknya menargetkan pelaksanaan Coklit di Lombok Tengah bisa selesai tanggal 15 Juli. Sehingga sisa waktu yang ada nantinya digunakan menginventarisir persoalan-persoalan, dan rencananya pihaknya melaksanakan agenda penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) mulai 15 Juli.
Rizal melanjutkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya petugas Pantarlih menggunakan joki untuk melakukan coklit. Pihaknya memastikan tidak ada petugas Pantarlih di Lombok Tengah menggunakan joki seperti yang terjadi di daerah lain.
“Kalaupun ada kita akan berikan sanksi berat. Semoga petugas Pantarlih kita bertanggungjawab,” tandasnya.
Sebagai informasi, petugas Pantarlih yang direkrut melakukan coklit data pemilih untuk Pilkada 2024 sebanyak 2.919 orang. Adapun, Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan Pemilu (DP4) untuk Pilkada Lombok Tengah 2024 sebanyak 771.304 jiwa, dan jumlah TPS mencapai 1.683 TPS di 12 kecamatan.(zak)