Pernah Jalan Kaki dari Kediri Sampai Ampenan
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Lombok Tengah berganti. Dari H. Zamroni Azis diganti H. Jaelani Ibrahim. Berikut perjalanannya sampai bisa menduduki jabatan di Gumi Tastura.
HAZA-LOMBOK TENGAH
SELASA kemarin Radar Mandalika menemui Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Lombok Tengah yang baru, H. Jaelani Ibrahim. Banyak cerita menarik yang bisa dibagi.
Tepatnya, Jumat pekan lalu, H. Jaelani Ibrahim menduduki jabatan sebagai Kakanmenag Lombok Tengah. Sebelumnya ia menduduki jabatan sebagai Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi NTB. Berikut perjalanan hidupnya.
Awal dia menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Kediri tahun 1980, tamat dari sana dilanjutkan ke MTs Islahuddiny tahun 1983, SMAN Ampenan yang sekarang menjadi SMAN 2 Mataram. “Saya dari Kediri sampai Ampenan pada saat itu pakai sepeda pergi sekolah, bahkan pernah jalan kaki karena tidak ada kendaraan,” ceritanya.
Diceritakan Kakanmenag baru ini, saking lamanya jalan kaki sampai-sampai dirinya hafal nama jalan di Kota Mataram. Kadang saking capeknya dia nginap di rumah kakak di Mataram.
Pria kelahiran Kerang Bedil Kediri, Lombok Barat 10 April 1966 ini menceritakan juga, lulus SLTA atau SMA dia langsung melanjutkan D3 di Universitas Mataram tahun 1989.
“Saat itu saya mulai mencoba hidup mandiri mengajar sambil kuliah di ponpes Islahuddiny. Tahun 1993 diangkat menjadi guru PNS di MTsN 1 Model Mataram,” ceritanya.
Selanjutnya, pada tahun itu juga ia melanjutkan S1 di IKIP Mataram dan selesai. Tidak puas sampai di sana, dirinya melanjutkan S2 di Unesa 2003- 2006.
“Kalau berbicara masa lalu memang sangat menyedihkan. Tidak ada seseorang yang mendapatkan keberhasilan tanpa ada usaha dan upaya yang maksimal. Jadi keberhasilan itu berdasarkan proses, bekerja sesuai dengan tugas dan kewajiban. Jadi tidak ada kesuksesan atau keberhasilan yang diraih begitu saja tanpa ada proses,” jelasnya.
Untuk itu kata Kakanmenag Lombok Tengah ini, intinya dalam hati kita harus tanamkan kerja keras kerja cerdas dan kerja ikhlas. Yang terpenting lagi tambahnya, dalam hidup ini harus berikhtiar memperbaiki diri sebelum memberikan contoh.
“Tahun 2003 baru saya jabat Kepala MTsN Kuripan, 2 tahun di sana kemudian diangkat menjadi Kasi Mapendaisum dan pendidikan agama Islam pada sekolah umum negeri tahun 2005,” katanya.
Berikut karirnya pernah diangkat menjadi Kasi PD Pontren 2007, Kasi Perbekalan Akomodasi Haji 2007-2009. Waktu berjalan cepat dan pernah menjabat Kasi KBIH 2011, Kasi Penmad, 2011, Kabid Pakis sampai 2017, Kepala Kemenag Lombok Barat 2019, Kabag TU Kanwil NTB dari 2020-2022.(*)