MATARAM – Puluhan mahasiswa Universitas Mataram (Unram) melakukan aksi demo depan Mapolda NTB. Massa meminta transparansi penanganan kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa sepuluh mahasiswi di Mataram, termasuk dari Kampus Unram.
Korlap aksi dari Aliansi Mahasiswa Bergerak UNRAM, Hamzan Watoni menyampaikan beberapa hal. Dikatakannya, sepuluh mahasiswa yang diungkap oleh BKBH Unram sudah menyampaikan tuntutan kepada pihak kepolisian, namun disebut kurang direspons polisi.
“Sampai hari ini belum ada etikad yang cukup benar-benar responsif dari Polda NTB. Sudah dua hari kami menyampaikan keresahan karena pelakunya belum diproses,” tegasnya, Senin kemarin dalam orasi.
Sementara itu, Elwani Pramesti yang juga massa aksi menegaskan, bahwa kedatangan mereka hanya ingin tahu sejauh mana proses penyelidikan yang telah dilakukan dan bagaimana proses penyidikan dilakukan karena bukan mencatut satu saja melainkan sepuluh orang mahasiswa.
“Bagaimana kita yang dari mahasiswa di sini kita akan tetap ketakutan untuk sekolah di kampus, akademik kita pun akan terbebani karena kami seperti ini, kita akan takut ke kampus jadinya,” kata Elwani.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto yang dikonfirmasi menegaskan bahwa baru menerima dua orang sebagai pelapor.
“Laporan polisi yang dibuat guna bahan penyelidikan baru keterangan awal dari pelapor yang kita terima,” katanya via wa.(rif)