IST / RADAR MANDALIKA RUSAK : Tampak atap rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung dan disertai hujan lebat.

LOTIM – Tiga Dusun Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur (Lotim), disapu angin puting beliung. Angin puting beliung itu disertai hujan cukup lebat. Kejadiannya, sekitar pukul 15.00 Wita, Senin (1/3) lalu.

Informasi diperolah dari Polsek Suela, ketika itu hujan turun hampir merata diwilayah Lotim. Bahkan, terjadi dibeberapa wilayah yang ada di Pulau Lombok, yang disertai pula angin kencang. Tak disangka, hujan deras disertai angin puting beliung itu, berubah menjadi bencana alam. Betapa tidak, tiga dusun di Desa Suntalangu disapu angin hingga merubuhkan rumah warga dan sejumlah Fasilitas Umum (Fasum).

Rumah warga yang rusak dan fasum ditiga dusun itu, terjadi di Dusun Batu Basong Satu, Suntalangu, dan Pesorongan Dusun Batu Tinja. Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pada Dusun Batu Basong, sebanyak 76 KK dan satu musala. Dusun Suntalangu enam KK dan Pesorongan Dusun Batu Tinja terdampak empat KK dan Masjid Nurul Iman. Semuanya, rata-rata terjadi kerusakan pada bagian atap rumah. Termasuk juga masjid dan musala tersebut.

Jajaran Polsek Suela yang mendapat informasi dari warga, langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), juga turun ke TKP. Menghindari ada warga tersengat listrik, PLN juga turun memutus aliran listrik warga.

Mereka turut serta membantu masyarakat korban angin puting beliung, membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan. Selain itu, melakukan pendataan terhadap semua korban yang tertimpa musibah tersebut.

Kapolsek Suela, IPDA Rahmadi, kemarin mengatakan, bencana angin puting beliung tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya satu warga yang ditemukan mengalami luka ringan pada bagian pelipis sebelah kiri, akibat tertimpa genteng atap rumah. Korban tertimpa atap genteng, Inaq Sahrudin, 76 tahun.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Hari ini (kemarin, red), kami lanjutkan pembersihan puing-puing rumah warga, masjid dan musala. Pemerintah sedang melakukan assesment, menghitung berapa besar kerugian material warga,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada. Sebab, cuaca ekstrem masih bisa saja terjadi menimpa. Karena memang, diperkirakan hujan masih belum selesai. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 209

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *