Ilustrasi kereta gantung.

PRAYA – PT Indonesia Lombok Resort (ILR) selaku pengembang proyek kereta gantung Rinjani akan melakukan pengeboran lintasan kereta gantung. Dimana, lintasan kereta gantung Rinjani yang bakal dibangun di kawasan Tahura Nuraksa Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB, memiliki panjang 10 kilometer.

“Yang pasti kita sekarang pengeboran dulu. Kalau pengeboran kan gak perlu AMDAL,” kata Production Manager PT. Indonesia Lombok Resort (ILR), Ahui pada radarmandalika.id, belum lama ini.

Dia menjelaskan, pengambilan sampel pengeboran lintasan kereta gantung dilalukan di sekitar 30 titik. Pengeboran kemungkinan akan dilakukan pada Januari atau Februari. “Kalau gak bulan ini, bulan depan. Lihat situasi soalnya,” kata Ahui.

Dikatakan, alat mesin bor yang dipakai dalam proyek kereta gantung didatangkan dari China. Tapi, Ahui mengaku belum tahu kapan alat itu didatangkan ke Indonesia. Karena dikatakan, investor asal China untuk proyek kereta gantung itu masih libur Imlek.

“Tapi pengirimannya kapan masih belum tau. Sekitar Februari lah,” katanya.

Dia menjelaskan, pengeboran dilakukan untuk mengetahui struktur atau lapisan bawah tanah. “Supaya nanti ditentukan teknik pembangunan kereta gantung ini seperti apa yang paling tepat. Jadi kita harus tahu sampel bebatuannya,” terang Ahui.

Dia menegaskan, panjang kereta gantung Rinjani yang akan dibangun itu 10 kilometer. Sesuai perencanaan, dikatakan untuk tiang kereta gantung tersebut ada 27 tiang dengan tinggi 30 meter.

Dia menerangkan, anggaran untuk pembangunan proyek kereta gantung Rinjani mencapai Rp 2,2 triliun. Anggaran ini termasuk untuk pembangunan resort di kawasan tersebut. “Itu bukan kereta gantung aja, itu sama resortnya,” jelas Ahui.

Ahui menambahkan, nantinya tarif untuk bisa menaiki kereta gantung Rinjani itu sekitar Rp 600 ribu per orang untuk sekali naik bolak balek. “Tiket Rp 600 ribu per orang bolak balek, sekali naik,” katanya.

Ahui menerangkan, nantinya kereta gantung Rinjani dapat mengangkut hingga 10.000 orang per hari dari titik yang ada di Desa Karang Sidemen. Hal ini sudah sesuai dengan perencanaan pembangunan kereta gantung Rinjani.

“Bisa 10.000 orang per hari,” kata Ahui.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengungkapkan, proyek kereta gantung Rinjani ini akan menjadi salah satu destinasi wisata alam kelas dunia yang dimiliki NTB. “Ini investasi besar dan jangka panjang,” katanya pada saat peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung di Desa Karang Sidemen, Minggu (18/12/2022) lalu.

Dengan adanya proyek kereta gantung tersebut, lanjutnya, pihaknya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan melakukan komunikasi lebih jauh dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng. Guna membahas berbagai infrastruktur penunjang proyek kereta gantung.

“Kami akan bantu aksesnya supaya lebih gampang, supaya mobilitasnya lebih cepat dan betul-betul tidak menghambat investasi,” ujar Bang Zul, sapan akrabnya.

Di tempat yang sama, Bupati Loteng H Lalu Pathul Bahri mengaku, jika pihaknya akan konsen untuk membangun infrastruktur pendukung bagi mega proyek tersebut. Termasuk akses jalan menuju ke titik awal kereta gantung.

“Ini akan menjadi tugas kolaborasi antara pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Tengah. Supaya jalan ini bisa diperlebar,” kata Pathul.

Dia mengaku jika pembangunan kereta gantung tersebut merupakan impian pemerintah daerah sejak dahulu. Hal ini karena pihaknya telah melihat potensi wisata tersebut akan mampu mendongkrak dan meningkatkan perekonomian masyarakat Gumi Tatas Tuhu Trasna. Terutama warga sekitar.

“Kalau dilihat dari desainnya ini sangat luar biasa. Dan mudah-mudahan ini dapat memberikan dampak positif,” kata Pathul.

Dia menilai, kehadiran kereta gantung ini tidak akan mengganggu mata pencaharian para porter. Kenapa, karena memiliki pasar sendiri. Bagi wisatawan yang pecinta alam tentunya akan memilih menggunakan porter untuk mendaki ke Gunung Rinjani.

“Semua ini demi masyarakat, dan itu yang perlu untuk didukung,” jelas Pathul.

Mantan Wakil Bupati Loteng ini berharap besar kepada investor kereta gantung tersebut dapat menuntaskan proyek sesuai target yang telah ditentukan. “Dan semoga ini berjalan dengan lancar, agar warga sekitar bisa menikmati dampaknya,” kata Pathul. (RM)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 811

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *