IST/RADARMANDALIKA.ID LIMBAH: Seperti ini kondisi air sungai di Desa Penujak diduga dampak limbah mesin air pengolahan milik PDAM.

PRAYA – Protes warga di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat soal dampak limbah mesin pengolahan air milik PDAM Lombok Tengah direspons petinggi PDAM.
Plt Direktur PDAM Loteng, Dirtek dan jajarannya turun ke lokasi terdampak, Kamis kemarin. Dalam pertemuan ini, turun juga aparat kepolisian dengan menemui perwakilan warga.
Kades Penujak, Lalu Suharto mengatakan warga dijanjikan oleh pihak PDAM untuk dibangunkan penampung limbah sementara guna mencegah pencemaran berkelanjutan. “Kita akan dibangunkan penampung limbah,” ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Mandalika, tadi malam.
Kades berharap, janji PDAM ini dapat segera terealisasi karena dampak dari pencemaran tersebut sangat menganggu aktivitas warga di sekitar sungai khususnya.
Sementara, soal pembangunan sarana penampung limbah ini, kades menjelaskan agar masyarakat lokal lebih diberdayakan oleh pihak terkait dalam pembangunannya.
Berkaitan dengan perjanjian waktu untuk mulai dikerjakan, kades menjelaskan hal tersebut belum diketahui pasti, sebab diserahkan kepada pihak PDAM, namun dia menegaskan proses pembangunan sarana penampung limbah akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Kita berharap dalam waktu dekat sudah bisa dikerjakan,” harapnya.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Desa Penujak, L. Sofian Hadi membenarkan persoalan tersebut, dimana sudah sangat lama persoalan ini tidak pernah mendapatkan perhatian dari pihak PDAM.
“Memang benar air sungai kami sangat kotor dan keruhm” ungkap dia.
Dia menerangkan, warga sejak tahun 2018 telah meminta tanggungjawab pihak PDAM agar membuat penampungan limbah dan kemudian dapat dimanfaatkan warga menjadi batu bata.
“Limbah ini berbau dan berbahaya,” yakinnya.(ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 333

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *