MUHAMAD RIFA'I / RADAR MANDALIKA TERIMA : Ketua DPRD Lotim didampingi Wakil Ketua dan Kapolres Lotim, menerima massa aksi di Kantor DPRD Lotim, kemarin.

LOTIM – Gelombang aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lombok Timur (Lotim) kembali terjadi. Kemarin, giliran puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Laskar Benteng Hitam (ALBH) Lotim menolak kenaikan harga BBM. Bahkan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim ikut menolak kenaikan harga BBM tersebut. 

Koordinator Umum (Kordum) aksi, Muhamad Aulia Habiburrohman, mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM sangat membebani masyarakat. Apalagi, kondisi ekonomi masyarakat belum benar-benar pulih akibat dari Pandemi Covid-19. Kali ini, masyarakat kembali dibebani negara dengan naiknya harga BBM. “Kebijakan pemerintah ini kebijakan yang menyengsarakan rakyat,” tegasnya.

Menurutnya, kenaikan harga BBM ini berdampak luas diberbagai sektor. Harga kebutuhan masyarakat mengalami kenaikan, belum lagi biaya transportasi, dan banyak lagi dampak lainnya. Sehingga tiga item menjadi tuntutan massa kali ini, yakni menolak kenaikan harga BBM, mendesak stabilitas bahan pokok di pasaran. Serta, mendesak pemerintah melakukan penundaan proyek nasional yang tidak berdampak langsung pada masyarakat, seperti mega proyek Ibu Kota Negara (IKN). 

“Isu ini akan kami kawal terus. Dan kami melihat, dewan cukup berkomitmen mengawal isu kenaikan harga bahan bakar minyak ini,” tegasnya lagi. 

Sementara itu, Ketua DPRD Lotim, Murnan, mengatakan, mungkin ada pertimbangan dari pemerintah pusat atas kondisi ekonomi dan sebagainya untuk merealisasikan tuntutan masyarakat. karena yang paling dikhawatirkan ialah kondisi ekonomi, keamanan, kerawanan sosial dan sebagainya. “Masalah inflasi sudah barang pasti terjadi. Kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja, karena kerawanan dan lainnya sudah mulai terjadi,” terangnya. 

Memang, ekonomi secara global diprediksi akan terjadi resesi. Namun paling tidak pemerintah harus bisa mencari solusi lain agar tidak berdampak langsung pada rakyat secara umum, yang telah mengalami kesulitan sejak awal. 

“Kasihan masyarakat dit ingkat grassroot, sudah kesulitan sejak awal, lagi ditimpa kesulitan,” tandasnya.

Menyikapi gelombang aksi yang akan masih terjadi di Lotim, ia mengingatkan agar massa aksi fokus pada isu yang diangkat. Sehingga fokus pula ditanggapi para pemangku kebijakan. Ia mengimbau para pihak yang akan aksi, tetap secara tertib karena yakin daerah akan mendukung. “Aksi agar lebih tertib, jangan sampai melakukan tindakan yang justru dapat mengganggu keamanan masyarakat,” imbaunya. (fa’i/r3)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 341

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *