PELAKSANAAN: Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini saat melantik 3 JPTP yang lowong, Senin (13/10). (WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) melantik tiga pejabat pimpinan tinggi pratama (JPTP), Senin (13/10). Hasil seleksi terbuka lanjutan untuk tiga jabatan Lowong yang digelar September lalu.

Tiga pejabat itu adalah Erni Suryana yang sebelumnya menjabat sekretaris Dinas Kesehatan kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan, H Rizki Bani Adam sebelumnya menjabat Kepala Bidang Protokol Pimpinan Kepala Daerah kini menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta H Faturrahman sebelumny Sekretaris Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) kini menjabat Kepala Dinas Dukcapil.

Pelantikan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Lobar itu disaksikan langsung kepala OPD Lingkup Pemkab Lobar.

Ketiga pejabat baru itu melakukan pendatanganan kontrak kerja dengan Bupati. Dilantiknya tiga jabatan ini menandakan seluruh jabatan JPTP lingkup Pemkab Lobar sudah terisi semua.

Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini dalam sambutannya sempat menyinggung integritas dan loyalitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Meski hasil assesmen hasil Seleksi Terbuka menjadi rujukan dirinya bersama wabup memilih pejabat. Namun integritas dan loyalitas menjadi hal utama yang harus dimiliki.

“Dan saya rasa tiga pejabat yang baru dilantik ini sudah memenuhui itu semua,” terang LAZ.

Pasca pelantikan itu Laz kembali menyinggung soal rencana merger OPD. Sebanyak lima OPD sudah dipastikan akan dilebur. Berimbas kepada lima kepala OPD yang pasti juga ikut kehilangan jabatan. Rencananya Desember ini akan kembali dilakukan mutasi. Sehingga assesmen dan Jobfit akan kembali digelar untuk seluruh Eselon II.

“kalau masih tergantung sama bawahan pasti akan kena reshuffle Desember,” tegasnya.

Meski nantinya nilai jobfit pejabat itu bagus belum menjamin akan dipilih Laz. Sebab integritas dan loyalitas tetap menjadi penilaian utama.
Bahkan ia menegaskan, tidak akan ada penilaian dari sisi politik hingga kedekatan. Namun hanya dari kinerja hingga integritas.

Selain itu inovasi OPD dalam mengahadapi keterbatasa fiskal turut menjadi penilaian LAZ. Sebab pemangkasan dana Transfer Kepada Daerah (TKD) begitu besar dampaknya.

“Jadi penilaian mulai dari sekarang, bagi saya sangat penting integritas itu. Bagaimana bisa bekerja kalau saling membohongi pimpinannya,” imbuhnya.

Laz ingin pejabat nantinya yang menempati kepala OPD harus memiliki kinerja yang barus dalam membangun Lobar. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *