KLU – Ketua DPRD Lombok Utara, Artadi angkat bicara dengan kondisi banjir dan longsor yang menimpa Desa Malaka, Kecamatan Pemenang.

Ia menyoroti keberadaan SDN 4 Malaka yang turut menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Sehingga memicu terganggunya aktivitas pendidikan di tempat itu.

“Sekolah ini sudah menjadi langganan banjir, kita minta dinas atau Pemda segera bersikap dengan melakukan relokasi terhadap sekolah itu,” ungkap Artadi.

Ia sangat miris dengan kondisi sekolah. Apalagi letaknya berada di dataran rendah, sehingga ketika terjadinya luapan air dari sungai terdekat, maka aliran air bermuara ke lokasi sekolah. Dengan kejadian ini pun bebarapa hari aktivitas belajar terganggu, karena siswa tidak dapat belajar akibat kelas yang terendam banjir.

“Ini setiap tahun selalu mengalami hal seperti ini. Makanya tahun 2023 kita minta Pemda bersikap dengan mengalokasikan anggaran untuk merelokasi terhadap sekolah ini, karena tidak pas posisinya,” ungkapnya.

Artadi mengklaim jika keberadaan sekolah itu menjadi atensi pihaknya setelah melakukan cek lokasi, dimana banyak fasilitas yang rusak akibat banjir yang kerap melanda.

“Ini sudah kita sampaikan dari tahun sebelumnya ke dinas terkait, namun tidak ada action, maka dengan tegas sekarang kita minta menjadi perioritas,” tegasnya.

Sementara itu, Kadis Dikbudpora Lombok Utara, Adenan mengaku telah mengatensi persoalan yang dialami sekolah tersebut.  Namun tidak direncanakan untuk merelokasi sekolah tersebut, hanya saja usulan yang disampaikan agar dapat dilakukan penataan. Salah satunya melakukan pembangunan beronjongan untuk menghalau air dari atas.

“Tahun 2021 lalu kita sudah usulkan dari DAU namun tidak bisa lolos, karena tidak masuk dalam perencanaan awal sebelumnya, usulannya cukup besar sekitar Rp 2 miliar,” ungkapnya.(dhe)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 273

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *