PRAYA – Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) instrumen segenap internal di jajaran Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Lombok Tengah disoal.
Persoalan PDAM yang saat ini menjadi sorotan yakni mengenai kontribusi yang mampu diberikan ke Daerah dan selama ini. Terlebih dengan kondisi pansel direksi yang dilaksanakan dimana dalam kondisi PLT Direksi.
Juru bicara Aliansi Masyarakat Peduli Air (AMPER) Junaidi menyatakan bahwa PDAM selama ini menjadi beban bagi Lombok Tengah, kemudian pihaknya menyatakan sebaiknya Bupati dalam membentuk Pansel mengeluarkan SK pemberhentian terhadap PLT yang sedang bertugas, kemudian bagaimana bisa berjalan mengingat masih adanya orang -orang yang akan di seleksi.
“Pansel sah secara hukum namun tidak akan maksimal, ” ungkapnya.
Adanya SK yang sedang berlaku harus segera diberhentikan. Dan bupati harus segera memberhentikannya mengingat 50 persen lebih kepemilikan daerah. Adanya pelayanan keluhan masyarakat yang tidak pernah beres. Perusahaan hanya menghasilkan 2 sampai dengan 3 Miliar sangat tidak masuk akal.
Pihaknya berharap kedepan PDAM dapat melakukan lebih baik. PDAM harus banyak diperbaiki baik dewan pengawas, Direktur umum dan direktur teknis terutama dan sangat krusial dannharus banyak mampu memberikan penc rahan dan trobosan baru.
“Jangan sampai di setiap jalan bolong-bolong merupakan pekerjaan PDAM,” Ungkapnya.
Ketua Komisi II DPRD LOTENG H Lalu Kelan menyatakan persoalan pengangakatan menjadi PLT merupakan kebijakan dengan Bupati, adapun pansel yang diminta untuk di bubarkan mengingat apabila ada aturan dan alasan yang kuat sehingga apabila bupati yang mengangkat maka dialah yang harus membubarkan.
“Bupatilah yang seharusnya mengambil keputusan, ” tegasnya.
Sementara, Plt Direktur PDAM Lombok Tengah,H Nursahim menyatakan bahwa tegas hanya menjalankan perintah bupati, dimana sebagai penerbit SK.
“Saya tidak akan mengundurkan diri dan hak pemberhentian oleh bupati dengan hak priogratifnya, ” ungkapnya.
Ditambahkan Direktur Teknis PDAM, Lalu Sukemi Adiantara mengungkapkan pihaknnya sangat mengapresiasi pansel mengingqt banyaknya persolan di PDAM, semoga bisa lebih baik kedepan .
Adapun kemudian kaitan kerugian PDAM selamat ini pihaknya menepia semua persoalan tersebut menyatakan tidak ada selama ini.
“manajemen yang masih tidak efektif , kemudian kami mengakui pelayanan yang belum maksimal terutama dimusim kering dengan kendala lahan milik dan pola tanam hutan yang berubah.
Bahan baku yang bermasalah kaitan air baku yang selalu kurang, ” bebernya.
Kemudian, banyak karyawan yang terinterfensi kebijakan tersebut dianggap sangat terganggu dengan hal tersebut kaitan pegawai titipan, Iapun berharap semua bisa teratasi oleh direksi yang baru baik kepegawaian, teknis dan PAD yang jelas kedepannya. (tim)