VIETNAM–Koran Lao Dong adalah koran terbesar di Vietnam yang telah mampu bertahan di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi. Sejak berdirinya 1924, koran ini terus berkembang pesat dan tetap mempertahankan jumlah oplah yang stabil sekitar 15 ribu eksemplar, meskipun pada puncaknya pernah mencapai 18 ribu eksemplar.
Lao Dong memiliki segmen pembaca khusus, yakni kaum buruh atau pekerja. Segmen ini menjadikan koran ini tetap relevan dan mampu bertahan di tengah persaingan dengan media digital. Koran ini juga berhasil menjaga kredibilitas dan kepercayaan di kalangan pemerintah maupun masyarakat, menjadikannya sumber informasi yang terpercaya.
Ketua PWI NTB, Nasrudin langsung dari Vietnam melaporkan, salah satu faktor kesuksesan koran ini adalah konten berkualitas yang disajikan, termasuk berita-berita aktual tentang dunia kerja, hak-hak buruh, dan isu-isu sosial lainnya yang berhubungan dengan para pekerja. Lao Dong juga sering menyajikan pandangan dan opini dari para ahli dan tokoh masyarakat, yang menambah bobot berita yang disajikan.
Koran Lao Dong juga telah berhasil beradaptasi dengan perubahan zaman dengan mengembangkan platform digital. Namun, tetap mempertahankan edisi cetaknya karena segmen pembaca yang setia masih mengandalkan edisi cetak untuk mendapatkan informasi. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kombinasi antara tradisi dan inovasi dapat menjadi kunci keberhasilan sebuah media di era digital.
Secara keseluruhan, Koran Lao Dong menunjukkan bahwa koran cetak masih dapat bertahan di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dengan fokus pada segmen pembaca khusus dan mempertahankan kualitas konten yang disajikan.
“Kami juga ikut menyelaraskan dengan kemajuan Teknologi dan Konvergensi Media. Dengan membuat Stasiun Penyiaran TV dan bentuk Koran Elektronik, saling melengkapi dan menyempurnakan,” ujar Direktur Pusat Komunikasi Multimedia Perusahaan Media Berpengaruh Pham Thi Thuy Dung dan para Kepala Kompartemen, SDM, Penyiaran, Direktur, didominasi kaum perempuan. Beserta Direktur Eksekutif lainnya saat sesi diskusi dengan Delegasi PWI dibawah Pimpinan rombongan Sihono Direktur Pers Pancasila, Wakil Ketua Bid Pendidikan PWI Pusat, Nasrudin Ketua PWI NTB. Tatan Sekjen PWI JABAR DAN Bayu Ardana Wartawan Koran Pikiran Rakyat Bandung, hari Selasa ( 23/4) di Pusat Penerbitan Mesia Lao Dong Hanoi.
Ketua rombongan Sihono sempat berseloroh dengan para Eksekutif Mesia Lao Dong mengenai kesetaraan Gender, kaum perempuan menjadi Pejabat di Perusahaan.
“Kami salut semua pejabatnya Perempuan, sudah memberi peluang sama kepada Kaum Hawa, ” ujar Sihono.
Diskusi menjadi makin menarik apalagi juru translate Melisa, Kepala Siaran Radio Vietnam di Jakarta, dapat mengatur alur diskusi. Bahasan diskusi tidak terlepas dari persoalan pendapatn koran, oplah produksi koran, akselerasi dengan teknologi, kolaborasi media sosial dan pendapatan lainnya.
Rahasianya menurut Thi Thuy adalah kepercayaan dan menjaga kehormatan media, sehingga beepengaruh di Pemerintahan dan Kementerian. “Iklannya banyak dari kerjasama dengan Kementerianb dan menggelar event dan mendapatkan sponsor banyak” ujar Thi Thuy.
Kunjungan di Perusahaan terbesar Media Masa Vietnam ini dilanjutkan kunjungan ke Studio TV yang dilengkapi dengan peralatan canggih dsn ruang pameran Lao Dong, Pemimpin Kiran daei masa kemasa. (nasrudin)