LOBAR – Nama Ketua PC GP Ansor Lombok Barat (Lobar) Hendra Harianto digadang-gadang maju dalam perebutan Kursi Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lobar. Musda KNPI versi Muhammad Ryano Panjaitan untuk DPD II KNPI Lobar periode 2023-2026 itu akan digelar pada akhir pekan, Minggu (19/3) di Ujung Landasan Gerung.
Menangapi kabar itu, Hendra Harianto yang dikonfirmasi mengaku didorong oleh para pemuda untuk maju. Baik OKP NU maupun organisasi pemuda lintas agama.
“Memang didorong supaya ada kader, baik itu dari Organisasi Kepemudaan dari NU, kepemudaan hindu maupun budha, kita didorong dan didukung untuk maju,” beber Hendra yang ditemui, Jumat (17/3).
Alasan itu yang membuat Anggota DPRD Lobar itu untuk terpanggil maju dalam konstelasi demi pengabdian pemuda membangun daerah Gumi Patut Patuh Patju itu. Meski diakuinya hingga kini ia masih mempersiapkan berkasnya.
Namun jelang sehari penutupan pihaknya akan segera menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia Musda DPD II KNPI Lobar. Terlebih ia mengaku sudah memperoleh dukungan dari tiga OKP sesuai ketentuan persyaratan maju.
“Karena batas akhir pendaftaran sampai Sabtu, kami coba mengirim berkas. Kami sudah berkomunikasi dengan kepanitiaannya,” ujarnya.
Hendra sendiri bukan orang baru dalam KNPI. Pria asal Narmada itu pernah menjadi bagian kepengurusan DPD II KNPI Periode 2016-2019 itu.
Saat ditanya program apa yang ditawarkan dalam kontestasi musda itu? Hendra mengaku memiliki beberapa program yang dianggap bisa membangun kepemudaan dalam pengembangan daerah.
“Kita tawarkan tak muluk-muluk pertama pemuda itu punya pegerakan untuk bagaimana membantu membangun Lobar dalam peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia). Bisa kita lakukan pelatihan kepada pemuda-pemuda,” ucapnya.
Pegerakan kepemudaan membangun itu dimulai dari tingkat bawah seperti dusun, desa hingga kecamatan. Karena ia menilai peran pemuda harus bisa berkontribusi bagi daerah. Terlebih ia mengatakan kini pemuda jarang terlibat dalam program pemda.
“Nanti pemuda turun dalam membantu penanganan penurunan angka stunting, kemudian di bidang ekonomi kreatif dengan mengandeng dinas terkait maupun BUMN atau lembaga lintas sektor seperti BNN,” paparnya.
Pembinaan usaha kreatif akan menjadi salah satu program pihaknya. Sebab ia ingin mengejar kemandirian pemuda dalam pengembangan kreatifitas demi membangun daerah. Jikapun nantinya terpilih, Hendra mengaku tak hanya akan mengandalkan anggaran hibah dari Pemda saja. Namun pihaknya akan berusaha mencari program dari pemerintah pusat yang bisa dibawa untuk pembangunan daerah.
“Ke depan kita buka link kerjasama, karena banyak sekali peluangnya seperti kementerian olahraga terkait untuk pengembangan wawasan kepemudaan. Kita juga bidang kerjasama dengan badan usaha baik di Lobar, NTB maupun di pusat,” tambahnya.
Bahkan untuk dana hibah yang diterima dari daerah akan digunakan sesuai peruntukan mengembangkan kepemudaan mandiri. Ia cukup yakin ekonomi kreatif dari pemuda bisa berjalan dengan baik.
“Saya rasa itu bisa karena saya sudah melakukannya itu di gerakan pemuda ansor dan sudah dilakukan dan terap berjalan hingga sekarang,” bebernya.
Tentu semua itu bisa terwujud dengan dukungan dari Pemda. Pihaknya pun menegaskan musda ini sah dilakukan dimata hukum. Lantaran KNPI versi Muhammad Ryano Panjaitan yang diakui dimata hukum sesuai SK Kemenkum HAM.
“Saya yakin maju dalam musda KNPI ini karena pengurusannya sah dimata hukum,” pungkasnya. (win)