PRAYA – Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, L Iskandar menegaskan sampai dengan detik ini pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium sampel darah kerbau milik warga di sekitar Sirkuit Mandalika Desa Kuta, Kecamatan Pujut yang mati mendadak.
“Belum ada kami terima hasilnya ini,” ungkapnya, tadi malam saat dikonfirmasi.
Iskandar menegaskan, untuk meyakinkan hasil lab yang memuaskan pihaknya mengirim sampel ini ke dua tempat. Di antaranya, di Balai Besar Veteriner Denpasar dan Laboratorium Banyumulek Lombok Barat yang merupakan milik UPT Distanak Provinsi NTB.
“Nanti kalau keluar hasil kami akan undang teman media di kantor,” janjinya.
Namun dugaan sementara kalau melihat dari gejala, 19 ekor kerbau yang mati mendadak ini kuat dugaan penyakit ngorok atau septicaemia epizootica (SE). “Dugaan sementara ini,” katanya.
Sementara itu, atas kejadian belasan ekor kerbau warga sekitar Sirkuit Mandalika yang mati mendadak, anggota DPR RI Dapil Lombok Syamsul Luthfi justru menyentil pihak ITDC. Atas persoalan ini, termasuk persoalan lahan belum tuntas dilihat manajemen ITDC yang kurang proaktif.
“Ini yang kami khawatirkan terjadi, bagaimana mau jadi tuan rumah event besar. Sekecil apapun masalah harus diselesaikan segera,” pintanya.(red)