DEMO: Massa dari PMII saat berjalan kaki menuju kantor Bupati Lotim, kemarin.

LOTIM-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur melakukan aksi demo di depan kantor Bupati, Senin (07/09). Massa mendorong percepatan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang sampai sekarang belum tuntas.

Ketua PMII Cabang Lotim, Irwan Safari menegaskan, pihaknya telah melakukan upaya untuk bertemu dengan Kepala BPBD Lombok Timur, namun selama dua kali melakukan upaya pihaknya masih tidak bisa bertemu dengan alasan yang dianggapnya kurang relevan.

Dia menerangkan, dalam permasalahan RTG ini, dirinya menilai kepala BPBD terkesan lepas tangan dari permasalahan yang ada. “Kepala BPBD terkesan lepas tangan,” sebutnya.

Dia menerangkan, ada banyak permasalahan yang menurutnya terjadi di lapangan, seperti tidak sesuainya jenis bantuan yang diterima warga, ada rumah warga yang rusak berat namun mendapat bantuan rusak sedang. PMII menilai, ini juga dalam realisasi pembangunan rumah tahan gempa ada anggaran yang diduga disunat, dengan menaikkan harga barang di atas harga yang ada di pasaran. “Anggaran itu disunat, bahan itu tidak sesuai dengan harga di pasaran,” sebut dia.

Sementara, Kepala BPBD Lotim, Toni Satrya Wibawa saat diminta keterangan menjelaskan, bahwa proses pembangunan rumah tahan gempa masih dalam proses. Dijelaskan masih ada masa transisi untuk melakukan pendataan dari desa- desa sampai tanggal 31 Desember 2020.

Dia berkomitmen untuk bekerja optimal dalam menyelesaikan pembangunan rumah tahan gempa tersebut.”Target kita harus 100 persen” jelasnya. (cr-ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 684

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *