KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID BIMTEK: Bimbingan teknis yang diikuti puluhan peserta pelaku pariwisata, pegiat even dan juga sejumlah pemuda Loteng di Raja Hotel Mandalika, kemarin.

PRAYA – Peningkatan kualitas event saat adanya perhelatan akbar di daerah penting ditingkatkan terlebih Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) sinergi pemerintah dan pelaku wisata dalam meningkatkan kualitas event di tingkat daerah di Raja Hotel, kemarin.

Dengan diikuti puluhan pelaku pariwisata yang ada di Lombok Tengah, Bimtek ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan saat adanya event besar yang terselenggara di pulau Lombok khususnya KEK Mandalika. Dengan menunjang kualitas pelayanan dalam dunia pariwisata maka kegiatan semacam ini ke depan akan menjadi kebutuhan para wisatawan.

“Ketika berbicara masalah event, kita yang ada di Lombok ini sangat tidak asing. Tapi namanya saja yang berbeda, kita bahasanya yakni Begawe (acara adat, red) dan kegiatan semacam ini sangat penting kita lakukan,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi.

Lebih lanjut, ia menambahkan, dengan kondisi saat ini yang membutuhkan sebuah cara untuk memberikan pelayanan kepada para wisatawan. Salah satunya yakni dengan menawarkan adat serta budaya yang dimiliki pulau Lombok.

“Yang ingin saya sampaikan sekarang adalah bagaimana kita merawat dan meningkatkan kualitas event dengan menawarkan kearifan lokal kita,” terangnya.

Adapun dari pihak Kemenparekraf Subkoordinator Strategi Event Daerah, Vicky Apriansyah menyampaikan, saat ini pihaknya di Kemenparekraf telah menjalin kerja sama dengan DPR RI Komisi X dengan tujuan meningkatkan SDM pada dunia pariwisata khususnya di Kawasan Mandalika.

Selain itu, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk mempersiapkan event di seluruh destinasi wisata yang ada, terutama pada lima Destinasi Super Prioritas (DSP) untuk dapat menyiapkan kalender of event yang berkualitas.

“Semua event dalam kalender diharapkan dapat diselenggarakan secara rutin, sehingga dapat menjadi magnet penarik wisatawan untuk hadir ke destinasi tersebut. Dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Di samping dengan menerapkan protokol kesehatan, kemudian ia juga mengingatkan para pelaku wisata untuk meningkatkan inovasinya. Yakni dengan memanfaatkan platform digital event. Hal ini dimaksudkan menjadi cara para penyelenggara maupun penonton untuk menikmati event yang ada di Indonesia.

“Sehingga sekarang bagaimana caranya kita bisa bersama-sama berkolaborasi bersinergi untuk meningkatkan kualitas event Sehingga nantinya banyak wisatawan yang datang berkunjung ke sini,” tandasnya.

Sementara, Anggota Komisi X DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok, Syamsul Lutfi menyampaikan, hal yang jauh lebih dalam terkait pentingnya sinergi pemerintah dan pelaku wisata di daerah.

Politisi Partai Nasdem itu menyatakan, untuk dapat menormalkan keadaan pariwisata di Indonesia saat ini sangat diperlukannya sinergi yang kuat. Hal itu bukan hanya untuk memulihkan, akan tetapi untuk meningkatkan kualitas.

“Harus ada sinergi antara masyarakat dan pelaku wisata, untuk menormalisasikan pariwisata kita, dan menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.

Pihaknya sangat percaya apabila kualitas pelayanan dalam dunia pariwisata meningkat maka secara otomatis seluruh penunjang yang dimiliki akan bergerak dan menghasilkan.

“Saya yakin jika kondisi pariwisata ini sudah normal, maka akomodasi perhotelan, transportasi, UMKM dan semua sektor yang ada di Lombok ini akan meningkat juga,” yakinnya.

Adapun kondisi demikian ini, tidak mungkin kemudian hanya mengandalkan kebijakan dari pemerintah semata. Oleh karena itu, sinergi dan akselerasi sangat penting untuk dijalin oleh pemerintah dan pelaku wisata.

“Untuk menjalankan event ini tidak dapat kita andalkan APBD dan APBN saja, tapi kita memerlukan Corporation dan Visibiliti. Dah itulah perlunya akselerasi dan sinergitas semua pihak,” tutupnya. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 349

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *