PRAYA – Kemarau panjang membuat persediaan air bersih di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), patut diperhatikan. Sejauh ini, telah banyak desa/kelurahan yang dilanda kekeringan. Bahkan, kini debit air di sumber air milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani Loteng, juga menurun.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PDAM Tirta Arehia Rinjani Loteng, Bambang Supratomo menuturkan, pelayanan teknis PDAM saat ini sudah mulai terganggu akibat musim kemarau tahun ini. Seperti di Kota Praya akan ada distribusi air secara bergilir. Ini mengingat turunnya debit air di sumber air baku hingga 50 persen. Bahkan di wilayah tertentu akan ada penjadwalan layanan.
Dia menyebut, debit air dari rata-rata normal WTP 130 liter per detik, tapi sekarang hanya 60-70 liter detik. Dimana dengan kapasitas produksi 526 liter per detik dari 6 sumber air baku. Kemudian belum lagi berkurang dengan kondisi jaringan banyaknya kebocoran.
“Kita PDAM sekarang banyak kegiatan perbaikan dan penanggulangan kebocoran oleh petugas, untuk memaksimalkan distribusi air dan tidak terbuang sia-sia,” ungkapnya.
Untuk persediaan air yang didistribusikan ke wilayah pelanggan terdampak dan non pelanggan akibat musim kemarau, katanya, pihaknya menyiapkan 100 tangki per bulan. Masing-masing 50 tangki bagi pelanggan dan 50 tangki bagi masyarakat non pelanggan.
“Dan ini gratis bagi masyarakat terdampak,” katanya. (tim)