KONTEN : Salah satu warga yang tengah mencoba peruntungan ikut ngonten di TikTok untuk meraup cuan, belum lama ini. (FENDI/ RADAR MANDALIKA)

PRAYA – Konten mandi lumpur dengan live di TikTok masih menjadi perbincangan hangat. Betapa tidak, konten ini menuai banyak pro dan kontra. Bahkan sampai pada isu eksploitasi orang tua karena aktor dalam mandi lumpur tersebut merupakan orang tua paruh baya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat, H Kamaruddin menilai jika konten yang ada di TikTok tersebut bukan merupakan eksploitasi orang tua. Hal ini jelasnya lantaran para aktor yang ada saat live tersebut menawarkan diri secara sukarela sebagai pemeran demi mendapat rupiah dari live yang di lakukan.

“Itu tidak akan mengeksploitasi orang tua, namun itu dibuat secara sadar, tegasnya,” Kamis (19/1/2023).

Dimana, terlibatnya para orang tua dalam konten tersebut ungkapnya lantaran adanya pendapatan yang didapatkan dari kegiatan tersebut. Dimana setiap kali selesai live, ibu-ibu tersebut akan mendapatkan uang sesuai dengan jumlah yang didapat dari aplikasi di bagi dengan pemilik akun.

“Warga merasa bersyukur karena dapat uang, tidak ada paksaan,” yakinnya.

Pihaknya juga menilai konten-konten yang dibuat selama ini tidak ada yang melanggar aturan. Menurutnya, adanya hujatan dan isu miring soal konten tersebut diklaim sebagai persaingan bisnis di media sosial.

“Kalau melanggar aturan tentu akan kami tegur mereka, itu mungkin karena persaingan bisnis,” katanya.

Namun demikian, Kades merasa khawatir jika nantinya warganya berbondong-bondong ke lokasi live untuk menwarkan diri sebagai aktor. Pihaknya berharap agar aktor-aktor nantinya hanya warga sekitar Dusun Pedek, Desa Setanggor saja dan warga lainnya tidak ikut-ikutan.

“Saya khawatir akan lari ke sana semua ikut buat konten. Ini sudah jadi buah bibir di masyarakat Setanggor,” katanya. (ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 559

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *