IST / RADAR MANDALIKA PENCARIAN : Tim SAR bersama instansi lainnya, saat menyusuri bendungan Ujung Desa Rensing Bat, untuk mencari korban terseret air Kali Tibu Beleq, kemarin.

LOTIM – Hilangnya Dalfa Azmi Hakiki, bocah kembar berusia empat tahun yang terseret arus Kali Tibu Beleq, Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendungan Pandanduri, hingga kini belum ditemukan tim gabungan dari tim Search and Rescue (SAR). Setelah menyisir sepanjang Kali Tibu, kemarin tim melakukan pencarian di Bendungan Ujung Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat.

Korban terseret dari kali yang ada di Dusun Jerua Desa Montong Beter Kecamatan Sakra barat, sekitar pukul 17.50 Wita, (13/12) lalu. Kronologi hanyutnya korban, berawal dari anak kembar ini bermain hujan di halaman rumah neneknya. Secara tiba-tiba keduanya menuju kali tersebut dan melewati sebuah jembatan terbuat dari kayu. Saat bermain di jembatan kayu tersebut, tiba-tiba Dalfa terjatuh ke tengah aliran kali yang cukup deras. Apalagi, ketika itu hujan lebat. Sementara Dalfi merupakan adek korban selamat yang melihat kakaknya terjatuh, langsung memberitahukan neneknya bahwa kakaknya jatuh ke kali.

Seperti disambar petir, sang nenek yang mendapatkan cerita cucunya itu langsung berlari dan mencarinya di kali sembari meminta tolong pada warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun pencarian tidak membuahkan hasil sehingga langsung memberitahukan kejadian itu pada Kepala Desa (Kades) Montong Beter. Kades pun meneruskan informasi itu pada Polsek Sakra Barat yang dengan sigap langsung mendatangi TKP, sembari menghubungi Tim SAR.

Polsek Sakra Barat bersama tim SAR melakukan pencarian dengan menyusuri sepanjang aliran kali tersebut. Namun hingga malam hari sekitar pukul 20.50 Wita, korban masih juga belum ditemukan sehingga pencarian malam itu tidak bisa dilanjutkan. Kemarin, tim SAR kembali melakukan pencarian. Akan tetapi, hingga sore hari jasad korban juga masih belum bisa ditemukan.

Kapolres Lotim, melalui Kepala Seksi (Kasi) Humas, IPTU Nicolas Oesman menyebutkan hingga pencarian hari kedua, korban masih belum ditemukan. Tim gabungan telah berusaha keras untuk menemukan korban, namun belum juga membuahkan hasil. “Karena sudah malam, sehingga pencarian kembali dihentikan. Besok (hari ini, red), pencarian akan dilanjutkan kembali,” kata Oesman, sembari berharap korban segera ditemukan. (fa’i/r3)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *