KLU – Jelang perhelatan World Superbike (WSBK) pada 11 hingga 12 November mendatang nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda yang berarti terhadap angka kunjungan wisatawan ke kawasan wisata di Lombok Utara khususnya tiga gili.
Kabarnya, hingga pekan kemarin belum ada yang melakukan pemesanan hotel atau penginapan dalam rangka persiapan menyambut event bergengsi tersebut.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dispar Lombok Utara, Fahman Toriki menyampaikan, untuk event WSBK dirasakan sepi peminat berbeda dengan event MotoGP.
“Sepi bookingan ini saya rasa bukan hanya di hotel yang ada di KLU, di Mataram sama Senggigi saja belum dapat banyak bookingan dari penonton WSBK,” cetusnya
Ia menilai, untuk event kali ini tentunya lebih condong para penonton memilih menginap di hotel-hotel yang dekat dengan Mandalika untuk lebih memudahkan dan mendekatkan akses dalam menyaksikan event berlangsung.
“Tamu yang tujuannya untuk nonton, maka mereka masih memilih hotel yg terdekat dengan Mandalika,” bebernya.
Ia menyampaikan terhadap event WSBK target kunjungan tetap ada. Dimana pihaknya menargetkan 25 persen dari jumlah penonton dapat menginap di kawasan hotel yang ada di Lombok Utara. Oleh karena itu, kata Fahman, diminta kepada pengusaha hotel untuk membuat paket-paket yang bundling dengan event WSBK.
“Kami mendapat informasi bahwa jumlah tiket tersedia 60.000, Tapi saat ini tiket terjual baru sekitar 21.000, artinya masih jauh dari yg ditargetkan panitia,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan mengakui masih sepi bookingan hotel di Lombok Utara khususnya di kawasan gili.
Event WSBK kali ini pihaknya berharap tamu yang datang bukan saja dari domestik tetapi juga mancanegara sehingga tingkat pemesanan kamar hotel meningkat di gili.
“Untuk saat ini masih belum ada bookingan. Masih kosong,” ucapnya.
Terhadap hal ini, Kusnawan mengharapkan pemerintah pusat meramaikan serta melakukan sosialisasi melalui BUMN, Kementerian Pariwisata, dan kementerian terkait. Jika pemerintah pusat ikut serta meramaikan ia yakin penonton juga akan tertarik dan akhirnya bisa berdampak pada tingkat hunian hotel.
“Kalau kami dari pengusaha hotel sudah banyak yang membuatkan promo. Promo semacam menginap di hotel kemudian include transportasi ke Mandalika. Cuma belum ada yang kena,” ujarnya.
Jika memang tetap tidak ada peningkatan pesanan hotel di Gili, pihaknya tidak bisa memaksakan. Sebab saat MotoGP yang kelasnya lebih elite dari WSBK saja, itu tingkat pemesanan kamar hotel di gili masih rendah.(dhe)