ilustrasi

MATARAM – Dinas Kesehatan Provinsi NTB telah menerima hasil laboratorium (lab) dari Jakarta pasein balita asal China, Wx  yang dirawat di ruang Isolasi RSUPD Provinsi NTB.

Sebelumnya Dikes mengirim tiga aspek untuk dites ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta, untuk dapat diketahui apakah Wx positif Virus Corona atau tidak. Dikes telah mendapatkan hasil tersebut dan dinyatakan negatif.

“Hasil dari Balitbangkes Jakarta negatif,” beber Kadikes NTB, dr Nurhandini Eka Dewi di Mataram kemarin.

Selain hasilnya yang negative, Wx  dikatakan kondisi kesehatan membaik sehingga pasien dapat keluar dari ruang isolasi rumah sakit.

Pasien balita usia 1,5 tahun itu sempat diduga terpapar virus Corona. Wx sempat demam tinggi hingga 83,9 derajat celcius, ditambah batuk dan radang tenggorokan sehingga sulit makan dan ada riwayat dari Cina negara yang saat ini booming ditemukan kasus Virus Corona yang mematikan. Wx bersama orang tuanya berlibur ke Senggigi Lombok Barat setelah datang dari Bali.

Pihak rumah sakit kemudian merawatnya di ruang isolasi agar menghindari kemungkinan terpapar virus Corona, karena pasien tersebut berasal dari negara tempat berkembangnya virus. Sejak dirawat di rumah sakit dan ditangani oleh dokter spesialis anak, pasien kecil itu mengalami radang paru yang masih ringan.

Eka mengatakan, pasien kini sudah langsung pulang dari RSUD tadi pagi (kemarin,red).”Tadi pagi, pasien sudah keluar dari ruang isolasi,” cerita Eka.

Terpisah, Direktur RSUPD NTB, dr Lalu Hamzi Fikri juga membenarkan Wx kini sudah keluar dari ruang isolasi. “Pasien sudah keluar sejak kemarin,” jawab Fikri singkat saat dikonfirmasi. (jho/r1)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *