PRAYA – Ruas jalan kabupaten di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara (BKU) amblas. Jalan rusak ini belum ada penanganan sampai sekarang. Padahal menjadi akses utama menuju destinasi wisata yang ada di desa setempat. Warga berharap agar pemerintah daerah (Pemda) cepat memperbaikinya.
Amblasnya jalan yang menghubungkan Karang Sidemen dengan Desa Tanak Beak terjadi pada Senin (11/7) lalu. Penyebabnya hujan deras dengan durasi lama. Kondisinya saat ini sangat mengkhawatirkan. Apabila tidak segera ditangani, ruas jalan yang sudah amblas terancam putus.
Seorang warga yang rumahnya di depan ruas jalan amblas tersebut menuturkan, Pemkab Lombok Tengah (Loteng) sudah turun ke lokasi melihat kondisi jalan yang rusak parah. Pemerintah desa setempat pun demikian.
“Sudah ada yang ke sini pakai baju rompi tulisannya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” ungkap perempuan yang enggan dikorankan namanya, Kamis lalu.
Tapi disayangkan, badan jalan yang rusak tersebut belum juga diperbaiki. Untuk itulah, diharapkan pihak Pemkab Loteng dapat segera melakukan upaya perbaikan terhadap kondisi jalan rusak. Apabila tidak segera dilakukan tindakan, dipastikan kerusakan jalan akan semakin parah dan membahayakan keselamatan para pengendara.
Pantauan Radar Mandalika ke lokasi, kemarin (17/7), kondisi ruas jalan yang amblas panjangnya sekitar 2 meter, dan lebar sekitar 1 meter. Mengantisipasi supaya tidak terjadi kecelakaan, di titik ruas jalan amblas sudah dipasangi kayu dan bambu sebagai rambu peringatan. Warga yang melintas harus hati-hati mengendarai kendaraannya. Jika tidak, kendaraan tergelincir dan jatuh.
Amblasnya jalan cukup dalam sehingga harus segera ditangani. Jika tidak, takutnya kerusakan semakin melebar hingga terancam putus saat musim hujan. Apalagi akses jalan tersebut sering dilalui lalu lintas kendaraan dum truk mengangkut material. Potret semacam itu membuat kondisi jalan semakin cepat rusak.
Kepala Desa (Kades) Karang Sidemen, Yuda Praya Cindra Budi mengaku pihaknya bersama BPD, pemuda dan lembaga desa sudah turun melihat kondisi jalan amblas. Hal ini menjadi atensi pihaknya dan berharap agar ruas jalan rusak parah tersebut segera ditangani Pemda Loteng.
“Kami bersama masyarakat sudah memasang peringatan kepada pengguna jalan menggunakan kayu dan dedaunan agar pengguna jalan tidak celaka karena jalan yang amblas ini,” ujarnya, kemarin.
Jalan amblas ini dikhawatirkan nantinya menimbulkan korban kecelakaan. Karena di titik jalan tersebut sudah tidak ada lampu penerangan jalan. “Sementara masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang sayur mulai beraktivitas pada pukul empat pagi (04.00 Wita) untuk bersiap-siap ke pasar,” ujar Yuda.
Dia mengemukakan, sebenarnya ada tujuh titik ruas jalan yang kondisinya rusak parah dan rusak sedang akibat hujan deras yang terjadi pada Senin lalu. Yakni, empat titik ruas jalan sudah amblas, termasuk jalan kabupaten tersebut, dan tiga titik talud irigasi jebol.
“Harapan kami kepada Pemkab Loteng melalui dinas PU dan BPBD agar bisa memperbaiki jalan dan talut irigasi yang keadaannya sudah sangat memprihatinkan,” pintanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng, Lalu Rahadian yang dikonfrimasi enggan memberikan keterangan panjang lebar. “Untuk penanganan sementara, sebaiknya hubungi BPBD,” katanya singkat.
Kepala BPBD Loteng, H Ridwan Makruf yang dihubungi via WA tidak menjawab.(zak)