PRAYA – Warga Desa Batujai dan Penujak Kecamatan Praya Barat mengeluhkan ruas jalan altenatif yakni dari ruas bypass Batujai menuju pasar Penujak. Jalan dengan panjang sekitar 2 km tersebut merupakan jalan kabupaten sejak lama diusulkan karena memiliki fungsi sangat vital di tengah masyarakat.
Kades Batujai, Alwam Wijaya menjelaskan, keberadaan jalan kabupaten yang berdekatan dengan rumah pribadi Wakil Bupati Loteng, HM Nursiah tersebut dalam kondisi rusak parah. Dimana sepanjang jalan tersebut banyak lubang, bergelombang dan juga becek saat musim hujan.
“Kondisinya rusak berat belum pernah di sentuh oleh pemerintah kabupaten,” jelasnya pada Radar Mandalika, kemarin.
Lebih lanjut, kades menjelaskan sejak awal keberadaan jalan tersebut menjadi prioritas dalam musrenbang tingkat kecamatan. Namun kendati setiap tahun dijanjikan untuk diperbaiki tetapi realisasinya sampai dengan saat ini masih belum ada.
Dia merinci sejak sebelum pandemi Covid-19 tahun lalu jalan tersebut pernah diklaim akan diperbaiki. Bahkan dirinya sebagai kepala desa sudah merasa malu pada masyarakat karena persoalan ini terus ditanyakan, namun tak kunjung ada kepastian.
“Kita malu ditanya terus oleh masyarakat, kita janjikan terus sesuai informasi yang kita dapat dari kabupaten,” sesalnya.
Fungsi jelan tersebut ungkapnya sangat vital dimana mulai dari akses pendidikan yakni jalan alternatif menuju SMP dan SMA. Kemudian akses kesehatan menuju puskesmas penujak, akses ekonomi karena keseharian di manfaatkan sebagai jalan untuk mendistribusikan hasil pertanian masyarakat.
“Kalau masyarakat memang sejak lama mengeluh, bahkan kalau itu jalan desa sudah kita anggarkan, sudah lama tidak diperhatikan hanya di aspal dulu pada masa presiden Suharto,” tegasnya.
Kades berharap jalan tersebut dapat direalisasikan perbaikannya pada tahun ini, mengingat jalan tersebut merupakan satu- satunya jalan kabupaten yang berdekatan dengan bypass namun tidak pernah diperhatikan.
Hal senada juga dijelaskan, Kades Penujak, Lalu Suharto. Dia menjelaskan sebelumnya pernah menghadap wakil bupati loteng terkait persoalan tersebut namun sayangnya sampai dengan saat ini masih belum ada kepastian.
“Kami sudah menghadap bersama kades Batujai namun masih belum ada kepastian,” tegasnya.
Dia berharap jalan tersebut di perhatikan pemerintah kabupaten terlebih jalan tersebut dekat dengan rumah pribadi wakil bupati, juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memudahkan akses menuju lokasi pendidikan, kesehatan dan juga untuk usaha pertanian. (ndi)