LOBAR—Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj Nurul Adha mendatangi salah satu villa di Senggigi yang sebagian bangunannya menutupi pemandangan kawasan pantai Senggigi. Meminta pemilik bangunan merobohkan tembok yang menghalangi masyarakat melihat pemandangan pantai Senggigi dari kawasan bukit monumen Senggigi View.
Inspeksi dadakan (Sidak) yang dilakukan Wabup bagian tindaklanjut dari hasil rapat koordinasi dengan OPD, kecamatan dan Desa untuk penertiban villa. Pemilik villa yang sudah berizin itu justru tidak keberatan dan persuasif akan membongkar sendiri bangunan tersebut.
“Villa ini telah lama berizin, namun ada pengembangan areal parkir yang tidak sesuai ketentuan dan syarat. Seperti, tidak boleh ada bangun di atas menutupi pemandangan ke pantai. Murni untuk parkiran pribadi saja, sesuai izin,” terang Perempuan yang akrab disapa Ummi Nurul tersebut, Selasa (6/5).
Kalau nanti ada pengembangan ke usaha lain, tentu harus mengurus izin lagi ke Pemkab. “Kalau izinnya ini pembangunan parkir milik pribadi, tapi ada syarat yang belum sesuai,” jelasnya.
Dari hasil pertemuan itu pemilik bangunan, sepakat mengikuti seperti apa yang diinginkan Pemda Lobar. Bangunan yang dinilai tak sesuai diminta untuk dipangkas (bongkar), seperti toilet atau kamar mandi dan tembok sehingga masyarakat bisa menikmati pemandangan laut.
“Dan ownernya juga siap (membongkar), kata beliau (owner) siap apapun yang kita berikan masukan dan aturan, beliau siap melaksanakan,” ujarnya.
Ia menambahkan penertiban ini juga bisa dicontoh oleh yang lain. Jangan sampai kesannya dibiarkan Pemda sehingga yang lain juga ikut pembangunan yang melanggar aturan. “Ini menjadi contoh bagi yang lain juga, agar merapikan. Biar kita enak invetasi nyaman, masyarakat bisa memikat dan PAD kita insyallah juga bisa bertambah,” harap Umi.
Sementara itu Wira, pemilik bangunan mengatakan pihaknya mendukung dan mengikuti apapun arahan serta aturan dari Pemkab. Ia akan menangkas bangunan dan tembok yang dinilai menghalangi pemandangan ke laut. “Pokoknya keinginan Pemkab saya ikuti, yang perlu tidak melanggar apa-apa, silahkan,” kata dia.
Sebab pihaknya ingin memajukan daerah Lobar. Pihaknya akan memangkas tembok di depan dan mengganti bangunan menggunakan kaca.
Namun demikian pihaknya berharap diberikan izin membangun semacam pintu dan memasang pagar sebagai pengaman agar truk tidak masuk parkir disana. Hal ini mengantispasi hal-hal yang tidak inginkan nantinya.
Ia juga berharap agar Pemkab kedepan mengizinkan pihaknya menata seperti di Kintamani Bali agar kawasan Sengigigi lebih maju ke depan. Tentu mengikuti aturan perizinan yang ada di Pemkab. (win)