MTARAM – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kemenag NTB) menyiapkan live streaming selama proses pemberangkatan jamaah haji NTB.
Langkah ini diambil sebagai solusi untuk mengatasi membludaknya jumlah pengantar jamaah yang kerap menjadi tantangan setiap musim haji di NTB.
Kepala Kanil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menyebutkan bahwa satu jamaah kerap diantar puluhan anggota keluarga, sehingga menimbulkan kerumunan yang berpotensi mengganggu kenyamanan dan ketertiban di lingkungan asrama haji.
“Live streaming ini kami siapkan agar masyarakat tetap bisa menyaksikan momen pemberangkatan tanpa harus hadir langsung. Ini juga memberi ruang bagi jamaah untuk beristirahat sebelum menjalani perjalanan panjang, yang bisa mencapai hingga 11 jam,” ungkap Zamroni, Selasa 22 April 2025.
Meski begitu, pihaknya tak menampik masih ada potensi jamaah tetap diantar secara langsung. Untuk itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) NTB telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, hingga pemerintah kelurahan dan masyarakat setempat, guna memperketat pengamanan di area asrama haji.
“Kami ingin memastikan area asrama steril dari kerumunan yang tidak perlu. Semua pihak sudah kami libatkan untuk menjamin kenyamanan dan ketertiban bersama,” pungkasnya. (jho)