PRAYA – Kedatangan Gubernur NTB, Zukieflimansyah di acara perayaan maulid Nabi di Dusun Embung Gente, Desa Lajut, Kecamatan Praya Tengah, Rabu kemarin murni memenuhi undangan. Sementara pertemuan gubernur di lokasi dengan calon Bupati Lombok Tengah, Ahmad Ziadi itu kebetulan. Tidak ada agenda politik. Hal ini ditegaskan petinggi DPD PKS Lombok Tengah, Ahmad Supli saat dikonfirmasi Radar Mandalika.
Supli menerangkan, pihaknya buka suara agar tidak ada asumsi public yang aneh. Pertemuan itu kata Supli, sifatnya insiden. “Mereka paham betul yang diundang gubernur, dan mereka pasti tahu latar belakang beliau. Jadi kenapa malah ikut undang calon yang jelas-jelas tak didukung PKS,” sentil pedas Supli, Kamis kemarin.
Supli memastikan bahwa untuk arah dukungan Gubernur sebagai petinggi PKS NTB, sudah barang pasti mendukung paket Masrun-Habib atau Manthab. “Kita hormati undangan dari masyarakat, kalaupun ada calon di sana masa iya kita keluar. Kan dalam surat udangan yang minta kehadirannya itu Gubernur, bukan sebagai kader PKS,” tuturnya.
Supli menegaskan, di lokasi juga dipastikan Gubernur tidak memperlihatkan simbol angka ataupun singgungan dukungan terhadap salah satu calon. Dari rekaman yang ada, Gubernur sendiri sempat meyinggung paslon nomor urut 2 yang menghadiri undangan atau membuat kegiatan ketika ada kepentingan saja.
“Meski pilihan kita berbeda, tapi seyogyanya mendatangi masyarakat semestinya tidak hanya pada momentum pemilihan saja. Begitu ucapan Gubernur pada rekaman yang ada,” kata Supli.
Selama ini, gubernur sebagai kader PKS juga sering bergerak untuk memenangkan paslon Manthab. Jadi hal tersebut dibuktikan pada saat tim melakukan koordinasi dan evaluasi dengan gubernur.
“Pak Gubernur sering memimpin rapat langsung maupun via online dengan tim, rapat tersebut dilakukan untuk merancang bagaimana strategi memenangkan pasangan yang kita usung,” tegasnya. (buy)