MATARAM – Gubernur NTB, Zulkieflimansyah kembali menegaskan pentingnya industrialisasi di berbagai sektor pembangunan di NTB. Salah satunya industrialisasi tembakau yang dapat dikatakan cukup minim di NTB. Padahal, NTB termasuk daerah penghasil dan pengekspor tembakau terbesar di Indonesia.
Namun, hal ini dinilai Gubernur NTB tidaklah cukup dalam ikhtiar mensejahterakan masyarakat, khususnya para petani tembakau. Oleh karena itu, industrialisasi menjadi sebuah jawaban untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat dan membuka jalan NTB menjadi kawasan industri hasil tembakau.
“Petani kita akan miskin selamanya kalau tidak ada keberanian untuk meretas jalan baru,” tegas Gubernur saat membuka Temu Karya Petani Tembakau se-NTB. Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman Kantor BRIDA NTB di Lobar kemarin.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian san Perkebunan NTB, Fathul Gani menegaskan, untuk merealisasikan industri sektor petani tembakau, langkah yang akan diambilnya dengan dilakukan peningkatan kualitas bahan baku industri tembakau serta fasilitasi saprodi tentu menjadi hal yang prioritas juga.
Sejauh ini upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan kualitas tersebut dengan melakukan pendampingan terhadap para petani oleh para Penyuluh Lapangan Distanbun.
“Pendampingan terus menerus kami lakukan,” pungkasnya. (jho)