Lalu Ahmad Zaini. (WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Sejak mengambil alih kepemimpinan, Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), menunjukkan komitmen kuat mengubah wajah ibu kota kabupaten. Fokus utama pembangunan di awal masa jabatannya adalah penataan menyeluruh Kota Gerung yang dipandang sebagai jantung dan simbol kemajuan Lobar. Bukan sekadar pembenahan fisik, tetapi strategi terukur untuk memantik perputaran ekonomi lokal dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Memprioritaskan Gerung sebagai pusat perubahan didasari oleh keinginan kuat LAZ menghilangkan stigma “kota mati” yang selama ini melekat.

“Kenapa harus pilihannya Gerung itu? Karena Gerung itu adalah simbol Kabupaten Lombok Barat. Jadi dia harus berubah,” tegas LAZ saat diwawancarai di sela menghadiri Syukuran relawan LazAdha atas satu tahun kemenangan LazAdha, di Labuapi, Jumat (28/11).

Persepsi publik yang selama ini sering mempertanyakan letak ibu kota Lobar ingin diubah LAZ. LAZ mengoptimalkan anggaran Pemda menata Gerung, pada dua ikon kunci, Alun-Alun Kota Gerung dan Giri Menang Square (GMS). Kedua proyek ini sedang dalam proses pengerjaan intensif. Meski dengan keterbatasan waktu yang ada, LAZ tetap optimis selesai tepat waktu.

“Seluruh progres pekerjaan saat ini on the track dan berjalan positif,” yakinnya.

Perkotaan Gerung tidak hanya ditata indah secara visual, namun berfungsi sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi. Alun-Alun dan GMS diharapkan menjadi ruang terbuka publik yang representatif, menarik keramaian, dan memfasilitasi kegiatan masyarakat, terutama pelaku UMKM.

Sebab LAZ menilai indikator keberhasilan pembangunan daerah yang diyakininya harus berdampak pada perputaran ekonomi lokal dan potensi untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).

“Seluruh event-event di Lombok Barat itu, sebenarnya ada dua indikator yang saya inginkan. Pertama adalah perputaran ekonomi lokal, dan yang kedua, jika memungkinkan, mendapat pendapatan asli daerah, menjadi sumber PAD,” jelas Bupati LAZ.

Indikator berbasis ekonomi menjadi dasar LAZ membuat Gerung ramai. Seperti Car Free Day dan Car Free Night yang kini menjadi suatu ikon program peningkatan ekonomi lokal. Fokus besar pada Kota Gerung sempat memunculkan pertanyaan mengenai potensi kecemburuan dari kecamatan lain di Lobar. Menanggapi hal ini, LAZ menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan skala prioritas dan akan dilaksanakan secara bergiliran di seluruh wilayah kabupaten.

“Kan nanti giliran. Kan kita bergerak nanti ke yang lain. Kan kita ini lima tahun, saya baru delapan bulan. Jangan tuntut dong semua seolah-olah sudah selesai lima tahun,” ujar Bupati LAZ dengan tenang.

Semua upaya pembangunan, termasuk melanjutkan dan mengoptimalkan program dari kepemimpinan sebelumnya, dilakukan semata-mata untuk meningkatkan fungsi aset yang ada demi mencapai indikator ekonomi yang telah ditetapkan. Hal ini mencakup penataan kawasan pariwisata hingga penguatan infrastruktur dasar.

Visi pembangunan Bupati LAZ tidak hanya terpaku pada kemajuan fisik kota, tetapi juga pada penguatan data dan penanggulangan isu sosial secara fundamental. Di sektor sosial, Pemkab Lobar kini menjadi salah satu daerah terdepan dalam upaya validasi dan verifikasi data kemiskinan nasional. Langkah ini sangat krusial untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan benar-benar tepat sasaran.

“Supaya apa? Betul-betul datanya itu konkret. Nanti kalau ada orang memang ini sudah miskin, ya sudah kita akan garap,” kata LAZ.

Upaya validasi data ini dilakukan karena adanya anggaran yang sangat besar untuk program kemiskinan, namun tidak diimbangi dengan capaian maksimal akibat masalah data yang tidak valid di lapangan. Selain itu, program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) juga terus dijalankan.

Secara keseluruhan, Bupati LAZ menekankan bahwa seluruh potensi daerah akan dioptimalkan melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah dan semua elemen masyarakat. Dengan fokus yang jelas dan optimalisasi anggaran, Pemkab Lobar optimistis mencapai target perubahan dan kemajuan yang dijanjikan, menjadikannya kabupaten yang maju, mandiri, dan berkeadilan. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *