LOBAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Lombok Barat (Lobar) menyatakan setuju dengan wacana penerapan sistem pemilihan legislatif (Pileg) proporsional tertutup pada Pemilu 2024 mendatang. Berbeda dengan sistem proporsional terbuka yang diterapkan pemilu sebelumnya yang mencantumkan calon anggota legislatif dan partai politik peserta pemilu pada waktu pemilihan. Dalam sistem proporsional tertutup, pemilih tidak langsung memilih calon anggota legislatif, melainkan partai politik peserta pemilu. Surat suara sistem pemilu proporsional tertutup hanya memuat logo partai politik tanpa rincian nama caleg.
Sementara, calon anggota legislatif ditentukan partai, nama-nama caleg disusun berdasarkan nomor urut. Beberapa partai justru sudah secara tegas menolak sistem pemilu dengan proporsional tertutup.
DPC Partai Gerindra Lobar tentu punya alasan terkait sikap setujunya itu. “Saya lebih setuju proporsional tertutup, jadi tidak ada orang yang merasa lebih besar dari partai,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Lobar, Hj. Nurhidayah, Senin (2/1).
Menurut dia, dengan sistem proporsional tertutup seperti itu, setidaknya loyalitas kader partai bisa diuji dan bahkan tetap terjaga. “Karena ada orang-orang yang merasa punya uang, menjadi tokoh, dan merasa dirinya duduk sebagai anggota dewan itu karena kemampuan diri, bukan partai,” ujar ketua DPRD Lobar itu.
“Jadi akan terlihat jelas kinerja kader partai dengan sistem proporsional tertutup ini. Dan rakyat tinggal pilih partainya. Ini persoalan kepercayaan masyarakat terhadap partai, toh kursi yang duduk hari ini kan mewakili partai juga,” tutupnya. (win)