LOBAR— Kedekatan Nauvar Furqony Farinduan (Farin) dengan dua tokoh politik Hj Nurhidayah dan Hj Khairatun Fauzan Khalid bukan isapan jempol. Ketiga politisi yang dikabarkan maju dalam kontestasi Pilkada Lombok Barat (Lobar) itu sangat terlihat mesra.
Momen kedekatan ketiga politisi itu terlihat saat keluarga besar mantan Bupati Lobar Dr. H. Zaini Arony yang merupakan ayahanda Farin menggelar halal bihalal, Minggu (5/5).
Meski di acara itu banyaknya kalangan Kepala Desa, Kepala Dusun, BPD termasuk juga mantan Kades dan beberapa Ketua Partai Politik. Namun yang menjadi pusat perhatian sosok Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah dan juga istri mantan Bupati Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid.
Menjadi menarik karena ke dua tokoh wanita Lobar itu selama ini digadang-gadang akan menjadi pendamping Farin pada Pilkada Lobar November mendatang. Dua nama tersebut selama ini diidentikkan sebagai dua tokoh berpengaruh yang dirasa pas mendampingi putra semata wayang mantan Bupati ke-8 Lobar tersebut. Baik dari sisi kekuatan di arus bawah hingga finansial kedua srikandi Lobar itu tidak diragukan.
Bahkan isu yang menyeruak bahwa halal bihalal yang digelar sebagai ajang pengumuman sosok yang akan mendampingi Farin. Namun isu itu langsung ditepis oleh Ayahanda Farin, Zaini Arony.
“Saya ingin, tidak ada suatu mata rantai putus dalam silahturahmi. Memang, sekarang tahun politik, dan terkait kehadiran Bapak H. Fauzan Khalid dan Hj. Khaeratun serta Hj. Nurhidayah, terserah persepsinya bagaimana. Namun ini murni halal bihalal,” tegas mantan Bupati Lobar itu.
Hal senada disampaikan Nauvar Furqony Farinduan. Pria yang akrab disapa Meton Farin itu memastikan halal bihalal yang digelar keluarga besarnya murni niatnya menyelenggarakan dan bertemu dengan keluarga besar di Lobar. Mulai dari kalangan Kades, Kadus, BPD, PKK Desa, Kaling serta mantan Kades.
“Memang Bapak itu (Zaini Arony) setelah keluar dari “pondok”, ingin sekali melaksanakan halal bihalal. Karena sebelum lebaran Topat saya pergi umrah, jadi baru bisa kita laksanakan sekarang,” jelas pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB tersebut.
Mengenai anggapan bahwa hahal bihalal yang dihadiri tokoh-tokoh penting di Lobar, Farin pun tidak mempersalahkan adanya anggapan itu. Menurut dia, Nawaitu dari halal bihalal yang dilaksanakannya adalah silahturahmi. “Boleh (Disebut pemanasan jelang Pilkada), itu tafsir teman teman, namun Nawaitunya silahturahmi. Semua kita undang, termasuk Ketua-Ketua Partai,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terkait kehadiran sosok Hj. Nurhidayah dan Hj. Khaeratun yang selama ini disanding-sandingkan dengan dirinya, Farin mengatakan bahwa proses komunikasi masih berlanjut. Namun yang jelas, dirinya masih menunggu adanya surat perintah dari Partai.
“Kalau kita sebelum Janur Kuning melengkung dan surat perintah DPP. Kita mengacu hasil Rakerda, dimana dalam Rakerda lalu hasilnya adalah memberi surat tugas ke Ketua Partai untuk maju, dan dulu saat Rakerda Ketua DPC Gerindra adalah saya, sekarang Ibu Dayah (Hj. Nurhidayah). Nanti kita lihat setelah hasil konsolidasi DPP Partai,” sambungnya.
Terkait siapa nantinya yang berjodoh sebagai pasangannya pada Pilkada mendatang Farin dengan tegas mengatakan bahwa dirinya menginginkan agar Kabupaten Lobar ini tidak terbelah-belah. ”Mohon do’anya saja. Terpenting, bagaimana Lobar maju kalau kita tidak bersama-sama,” tutupnya.
Sementara itu, Hj. Khaeratun yang dikonfirmasi terkait kehadirannya dalam halal bihalal itu mengatakan bahwa dirinya hadir mendampingi suaminya yakni H. Fauzan Khalid.
“Kita silahturahmi keluarga H. Fauzan Khalid dengan keluarga besar Bapak H. Zaini Arony,” jawabnya.
Ditanya mengenai isu dirinya akan berpasangan dengan farin, wanita berkaca mata itu menegaskan bahwa dirinya belum mengarah ke Pilkada. Ia mengatakan, semua masih dalam tahapan dan kehadirannya dalam acara tersebut adalah dalam rangka halal bihalal.
“Nanti kita lihat, ini murni silahturahmi. Kita lihat saja, jawaban saya itu tetap lihat saja dulu. Bagaimana ke depannya kita lihat saja nanti,” jelasnya berulang-ulang.
Jawaban senada juga diperolehj dari Hj. Nurhidayah. Menurut Ketua DPRD Lobar tersebut, kehadirannya dalam acara tersebut adalah murni halal bihalal karena masih di Bulan Syawal. ”Kalau ada yang memaknai ke arah politik, itu sah-sah saja,” singkatnya tanpa mau berkomentar banyak.(win)