FENDI/RADARMANDALIKA.ID Fahri Hamzah

LOTIM-Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah angkat bicara terkait terjunnya anggota TNI dalam penurunan baliho milik Habib Rizieq Sihab (HRS) di Ibu Kota. Demikian juga di kabupaten kota lainnya.

Menurut Fahri, yang juga Wakil Ketua Partai Gelora, keterlibatan aparatur negara dalam menjaga keamanan dan menganyomi masyarakat sipil, itu menjadi perhatian public. Katanya, tugas pengamanan sering berujung pada bentrok aparat dengan massa sipil.


untuk itu, Fahri Hamzah kembali menyegarkan tugas TNI sebagai pemberi rasa aman di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).   “TNI harus tahu bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga perdamaian, mereka hadir di tengah rakyat untuk perdamaian, memberikan ketenangan,” katanya kepada media saat di Lombok Timur, Selasa kemarin.

Fahri mengaku menyayangkan sikap aparatur negara yang seolah terlibat dalam konflik sipil. Terlebih jika terlibat dalam gelombang politik yang sangat berbahaya bagi kesatuan negara.
 “TNI harus keluar dari gelanggang politik dan TNI harus menghormati hukum,” katanya tegas.


 Fahri mengajak semua kalangan terutama pemerintah untuk menarik kembali hal- hal yang berkaitan dengan konflik idiologi dalam negara ini. Disebutkannya, pemerintah sebagai pengambil kebijakan mestinya memahami betul permasalahan yang ada, sehingga tidak terkesan membuat konflik itu sendiri.


 “Sepertinya ada kekeliruan dalam para penasehat presiden dalam memahami cara negara bekerja. Sehingga kadang- kadang di sini negara turut menciptakan masalah yang tidak pernah ada,” sebut dia.

Mantan politisi PKS ini juga menyesalkan sikap negara yang memberikan identifikasi kepada individu, sehingga karena keputusan tersebut membuat reaksi masyarakat yang sulit dibendung. “HRS itu sebenarnya mubalig yang ada di Jakarta, beliau lebih banyak berkeliling ketemu ummat tiba-tiba ada identifikasi seolah- olah melawan negara,” sesalnya.

Fahri mengajak untuk bersama bersatu mengahadapi krisis saat ini, seperti PHK dan masalah ekonomi lainnya. Tingakat penyebaran covid 19 masih berjalan, butuh partisifasi bersama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
 “Mari kita bersatu melawan covid 19 ini, nuansa persatuan yang kita butuhkan,”pungkasnya.(cr-ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *