MATARAM – Sejak dibuka desk Pilkada belum lama ini oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa ( DPW PKB) NTB, baru satu Balon Gubernur NTB telah mendaftar yaitu Zulkieflimansyah yang merupakan mantan gubernur NTB. Ini disampaikan Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani di Mataram kemarin.
“Pendaftar peratama doktor Zul,” ungkap Hadrian.
Bang Zul sapaan akrabnya mendaftar sendiri alias belum berpasangan. Meski santer dikabarkan akan melanjutkan Jilid II bersama Sitti Rohmi Djalillah. “Mendaftarnya belum berpasangan,” katanya.
Miq Ari sapaan akrabnya mengakatakan beberapa figur lain pun dikabarkan akan mendaftar di PKB. Kabar terbaru dari Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi. Diketahui Lalu Gita salah satu figur yang berlatar belakang birokrat dimana belakangannya namanya makin akrab akan ikut berkontestasi pada Pilgub NTB 27 November mendatang.
“(Pj gubernur) akan mendaftar juga,” ujar Miq Ari.
Namun demikian hingga saat ini PKB sendiri belum mendaftarkan info lebih jauh kepastian akan mendaftar di partai besutan Muhaimin Iskandar itu.
“Kami belum dapat info kapan,” katanya.
Sementara itu Mantan Dubes RI, Lalu Muhammad Iqbal justru sudah memberikan konfirmasi kepastian mendaftar di PKB. Jubir Kemenlu tersebut akan mendaftar satu dua hari ini.
“Insya Allah sudah ada yang konfirmasi lagi. Laporan dari Desk Pilkada, Lalu Ikbal akan mendaftar satu dua hari kedepan,” terang Ketua Komisi V DPRD NTB tersebut.
Miq Lalu mempersilahkan bagi para figur lain untuk juga mendaftar. PKB di DPRD NTB memiliki enam kursi alias setengah dari syarat pengusungan calon gubernur dan wakil gubernur NTB tersedia.
“Kami persilahkan bagi tokoh tokoh, putra putri terbaik NTB untuk mendaftar di PKB,” ungkapnya.
Ditegaskannya PKB akan mengusung figur yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi entah kader maupun non kader. Salah satu indikatornya melalui hasil survey. PKB tidak ingin alami kekalahan pada kontestasi Pilkada serentak 2024 ini.
Survey PKB telah berlangsung saat ini. Miq Ari mengatakan Survey tersebut merupakan pendahuluan. Dalam survey kali ini tidak saja sejumlah nama kader yang masuk disurvey melainkan juga non kader. PKB sendiri sudah menginventarisir kader baik pengurus maupun kader non pengurus. Jika elektabilitas mereka dianggap mampu untuk memenangkan Pilkada, otomatis mereka akan diusung.
“(Disurvey) kader maupun non kader, sebagai gambaran awal dan pemetaan awal,” katanya.
Untuk lembaga survey sendiri pihaknya merahasiakan. Namun lembaga survey yang akan digunakan lembaga yang yang digunakan PKB saat pelaksanaan Pileg 14 Februari lalu.
“Pada saatnya kami akan buka hasilnya,” katanya.
Bagi PKB semua memiliki peluang yang sama. Mengusung figur yang memiliki elektabilitas tinggi, potensi menang besar dan tentu mengikuti protap yang sudah ditetapkan oleh DPP PKB.
Sementara itu berdasarkan hasil Pileg 14 Februari lalu PKB berhasil mengantarkan dua kursi DPR RI untuk Dapil NTB 1 dan NTB 2. Di pulau Sumbawa PKB menjadi partai pemenang. Di pulau Lombok PKB berada diurutan enam besar untuk DPR RI (jho)