KLU–Upaya pemberdayaan masih dibutuhkan para petani untuk membantu meningkatkan kualitas tanaman yang ditanam, khususnya kepada petani tembakau. Terkait itu, Dinas Ketahanan, Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Lombok Utara menggelar Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) (DBH-CHT) kepada petani tembakau di beberapa titik lokasi yang ada di Lombok Utara. Gelaran yang sudah berlangsung beberapa minggu lalu itu telah dituntaskan pelaksanaannya. “Pada Kamis lalu dilaksanakan penutupan SLPHT tembakau untuk petani Kecamatan Bayan yang berlokasi di Kolam Mandala Bayan,” ungkap Kadis DKP3 Lombok Utara, Tresnahadi.
Diterangkannya, untuk kegiatan terakhir SLPHT di Kecamatan Bayan diikuti sebanyak 2 kelas, masing-masing sebanyak 25 orang. “Pelaksanaan SLPHT berlangsung selama 10 kali pertemuan berlangsung selama 5 minggu,” tuturnya.
Tresnahadi mengatakan, program SLPHT ini sebagai upaya melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas bagi para petani tembakau di dua kecamatan yang telah berlangsung yakni di Bayan dan Gangga. Peningkatan kapasitas ini diharapkan mampu membuka pemahaman, dan kreatifitas petani dalam meningkatkan kualitas tanam.
Mantan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Lombok Utara itu mengatakan, jika sebelumnya dalam SLPHT tersebut ada enam kelas yang dibuka. Yakni tiga kelas untuk petani di Kecamatan Bayan dan tiga kelas untuk Kecamatan Gangga. Diterangkannya, saat ini terdapat 96,91 hektare lahan yang ditanami tembakau. Sehingga dengan adanya SLPHT ini, diharapkan petani mampu mendulang panen tembakau yang lebih baik. Sebab dalam SLPHT ini, para petani tembakau sudah diberikan bimbingan ilmu oleh para ahli.(dhe)
Post Views : 272