PRAYA – Pasokan air bagi petani yang ada di Lombok Tengah (Loteng) untuk ribuan hektare areal pertanian diklaim tercukupi.
Kepala Dinas Pertanian Loteng, M Kamrin mengungkapkan, untuk lahan pertanian yang mengandalkan sumber air dari Bendungan Surabaya yang sebelumnya sempat dipersoalkan oleh para petani, kini sudah diatasi sejak minggu lalu. Dimana debit air yang mengalir ke lahan pertanian di wilayah Kecamatan Praya, Kecamatan Praya Tengah, Kecamatan Praya Barat dan Kecamatan Pujut sudah cukup memadai.
“Dari hasil pemantauan sampai saat ini masih cukup terkendali,” ungkapnya, Kamis (8/6).
Untuk sementara, pemetaan yang dilakukan dinas terhadap lahan pertanian pada musim tanam kedua ini dikatakan masih relatif terkendali, terutama pada areal yang terjangkau dalam sistem pengaturan irigasi yang ada. Terkecuali pada areal yang terlalu jauh dari jangkauan irigasi biasanya petani mempunyai alternatif sumber air yang bisa dimanfaatkan dengan menggunakan pompa air.
“Insya Allah, kami terus memantau perkembangan yang ada,” katanya.
Kalaupun sebelumya sempat terjadi kendala pasokan air dari Bendungan Surabaya, kata dia, sudah diatasi dengan melakukan penanganan sedimentasi di saluran pasok, sehingga debit airnya lebih besar mengalir dari pada sebelumnya.
Adapun di wilayah Kecamatan Jonggat tepatnya di sekitar Desa Labulia juga sudah diatasi. Dimana, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Loteng sebutnya langsung turun mengecek kondisi lapangan.
“Hasilnya saat itu juga dibuka jadwal pasokan air pada saluran yang menuju ke persawahan tersebut, sehingga permasalahan petani di wilayah tersebut teratasi,” katanya.(tim)