Lalu Firman Wijaya. (KHOTIM/RADAR MANDALIKA)

PRAYA – Gerbong mutasi besar-besaran pejabat di lingkup Pemkab Lombok Tengah santer terdengar. Awalnya, mutasi akan dilakukan pada pertengahan Januari 2023. Namun hingga bulan Februari ini mutasi tak kunjung dilakukan.

Beragam isu kemudian bermunculan. Seperti tarik ulur mutasi lantaran adanya perdebatan sengit antara bupati dan wakil bupati soal menempatkan orangnya masing-masing di jabatan tertentu.

Sekda Loteng, Lalu Firman Wijaya menjelaskan, mutasi tidak dapat digelar di bulan Januari disebabkan karena padatnya kesibukan dan kegiatan di lingkup Pemkab Loteng. Namun pihaknya memastikan mutasi akan segera dilakukan. Kinerja menjadi pertimbangan dalam penempatan pejabat.

Menanggapi isu yang pada awalnya berkas atau draf penempatan pejabat untuk mengisi posisi jabatan sudah rampung dan diusulkan ke bupati dan wabup, namun tiba-tiba ada pergantian. Firman mengatakan, yang menyampaikan adalah Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat). Dimana hal itu dinilai dan diteliti maka perubahan itu sangat memungkinkan.

“Ini metodenya interaktif ya,” kata pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng itu.

Firman tidak memungkiri jika pertimbangan politik menjadi salah satu alasan dalam melakukan mutasi.

“Kalau pertimbangan politik itukan wajar karena mereka politisi. Berbeda kepentingan itu saya kira tidak ada, berbeda itu ada tapi tidak tajam. Namun tetap dalam satu tujuan,” jelasnya.

Untuk informasi ada sejumlah jabatan yang lowong saat ini. Setidaknya ada beberapa kursi eselon II, III dan IV.
Kekosongan terjadi lantaran kebanyakan memasuki masa pensiun, pindah kerja, dan meninggal dunia.

Adapun kursi eselon II diantaranya, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Asisten II dan Asisten III Setda Loteng. Ketiga pejabatnya tersebut telah memasuki masa pensiun kerja sejak Desember lalu. Kemudian, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Loteng yang kosong akibat meninggal dunia. Berikut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Loteng menyatakan mengundurkan diri karena alasan kesehatan serta Kepala Dinas Kebakaran Loteng. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 536
One thought on “Diduga Faktor Politik Jadi Penyebab Tarik Ulur Mutasi Pejabat Loteng”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *