LOBAR—Sejumlah lapak di Depan Rumah Sakit Tripat Gerung yang dikelola Oleh Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag) Lombok Barat (Lobar), diduga dipersewakan oleh calo atau broker.
Diduga ada penarikan liar yang dilakukan oknum broker itu dengan mencatut instansi Pemkab Lobar. Dari informasi diperoleh Radar Mandalika, setiap calon pegangan yang ingin menyewa lapak itu dimintai hingga Rp 2 juta lebih. Diklaim oleh oknum itu Rp 1 juta untuk dirinya dan sisanya untuk admnistrasi di Disperindag.
Saat dikonfirmasi terkait dugaan calo itu, Kepala Disperindag Lobar, Sabidin mengaku belum menerima adanya kaporan pungutan liar atas lapak di Depan RSUD Tripat Gerung.
“Belum ada, belum ada,” kata Sabidin, Selasa (13/4) lalu.
Justru diakuinya hingga kini pihaknya masih menata kondisi lapak yang ada. Termasuk melakukan evaluasi di lokasi tersebut dengan langsung menyasar pedagang yang ada disana. Menurutnya disana sebanyak 27 lapak semua sudah jalan. Para pedagang melanjutkan untuk berdagang di lokasi tersebut. Namun masih ada tiga lapak yang masih tutup.
“Sengaja kita tutup sementara, sambil mengadakan rapat. Insya allah segera kembali dibuka yang tiga lapak tutup itu,” jelasnya.
Ia menegaskan jika ditemukan ada oknum yang melakukan pungli atas lapak itu akan langsung disikapi. Bahkan pihaknya akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Pasti ditindak dengan aturan berlaku,” tambahnya.
Bebeberapa informasi yang tersebar adanya oknum melakukan penarikan biaya. Biaya itu tersebar untuk biaya admin, materai, dan oknum yang telah membantu. Pungli yang dicatatkan calo oknum tersebut yang dikeluarkan kurang lebih Rp 2 jutaan. (win)