PRAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Lalu Sunting Mentas melakukan kegiatan reses di tiga desa. Yakni di Desa Krama Jati, Tanak Awu, dan Pengembur, Kecamatan Pujut.
“Yang paling muncul sekarang ini permintaan akses air bersih, yang lainnya adalah jalan pedesaan dan kabupaten yang belum teratasi,” terangnya, Sabtu (18/11/2023).
Selain itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menerima aspirasi masyarakat terkait keluhan melambungnya harga bahan pokok. Diantaranya harga beras dan gula pasir. Hal serupa juga dikeluhkan masyarakat untuk harga pupuk dan bibit-bibit pertanian.
“Pengawasan tata niaga harga bahan pokok dan konsumen ini, seenaknya saja retail modern tanpa ada penjelasan maupun tanpa kontrol dari pemerintah,” sentilnya.
Selain itu masyarakat juga berharap bahwa sarana pendidikan seperti Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan kondisi yang memprihatinkan untuk diminta segera dilakukan diperbaiki oleh Pemkab Lombok Tengah.
Sementara itu, kaum wanita terutama sejumlah guru menyoroti tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Pujut. Hal tersebut membuat mereka meminta kepada DPRD dan Pemkab Lombok Tengah memperkuat dan menerapkan jika ada terkait Peraturan Daerah (Perda) pencegahan pernikahan dini.
“Ini yang menjadi kekhawatiran banyak orangtua, maka di sekolah itu ada baiknya selipan pendidikan anti pernikahan dini karena terlalu muda akan berefek secara fisik atau psikologis,” sebut Sunting.(red)