IST/RADARMANDALIKA.ID DIJELASKAN: Ketua Komisi II DPRD Loteng saat diskusi rutin dengan jajaran PDAM, Kamis kemarin.

PRAYA – Komisi II DPRD Lombok Tengah memuji kemajuan yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Tengah. Sejak PDAM ada, baru kali ini dilihat wakil rakyat ada kemajuan. Salah satunya dari sisi terobosan dilakukan saat ini.

Ketua Komisi II DPRDLombok Tengah, HL. Kelan menegaskan sejak dulu pihaknya tidak pernah mendengar adanya cash flow, sekarang sampai Rp 5 miliar lebih. Menurutnya, ini membuktikan bahwa adanya kemajuan yang luar biasa. Terutama pada pelayanan, ada istilah call center, setiap pelanggan yang memiliki keluhan dapat secara langsung mengadukan.

“Ini sangat luar biasa kemajuannya dalam pelayanan kepada masyarakat Lombok Tengah,” kata Kelan memberikan sanjungan.

Kemudian terkait dengan perubahan nama PDAM menjadi perusahaan daerah, politisi Golkar ini mendukung dan segera dibahas. Sementara, pengembangan lahan usaha baru dari PDAM untuk menjual air kemasan dan seterusnya juga dirinya dukung.
“Termasuk perbaikan-perbaikan sumber mata air yang selama ini menjadi persoalan,” tuturnya.

Kalaupun terkait dengan biaya dan sebagainya pihaknya mendorong supaya membuat RAB untuk didukung, termasuk mengajukan kepada pemerintah daerah supaya debit air yang dengan kapasitas 651.000 liter per detik untuk kebutuhan konsumen sekarang hanya mampu mengaliri sekitar 500.000 literally per detik masih kurang sekitar 140 liter per detik.

“Itu harus segera terpenuhi,” dorongnya.

Dikatakan Kelan juga, dengan adanya janji sumbang PAD oleh PDAM ke Pemkab sekarang sudah ada perubahan terhadap peningkatan keuntungan dan sebagainya terkait dengan CSR 0,5 persen per tahun dari pendapatan laba bersih, yakni itu sekitar 30 juta, tetapi dalam kenyatannya malah menghabiskan lebih dari itu. Katanya, ini dalam bentuk bantuan sosial dan sebagai apresiasi itu sudah ada kemajuan.

Sementara, Plt Direktur PDAM Lombok Tengah, Bambang Supraptomo mengatakan dengan perkembangan yang ada di PDAM sejak adanya direksi baru, pihaknya sudah melakukan penataan perbaikan baik di bidang umum, keuangan dan teknik. Hal ini terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan secara teknis maupun non teknis sudah jelas merupakan salah satunya peningkatan. Sementara, bidang non teknis misalnya adanya call center hari ini yang cukup luar biasa mengingat pelayanan dengan adanya sistem ini mempermudah pelanggan dalam menyampaikan keluhannya.

“Kami sudah paparkan juga disamping itu tadi juga oleh DPR soal apa saja sih yang mau dibutuhkan oleh PDAM ke depan, DPR kemudian bisa support dasar penganggaran dan lain sebagainya,” kata Bambang.

“Intinya DPRD sudah mengapresiasi perubahan-perubahan yang ada,” sambungnya.
Untuk itu, Bambang berharap ke depan PDAM mampu menyetorkan PAD dan ini diharapkan supaya PDAM oleh DPRD sebagai salah satu perusahaan daerah harus mampu memberikan PAD atau dividen kepada daerah.
“Masih mengacu regulasi lama bahwa supaya dapat menyetorkan dividen kepada daerah karena sudah cakupan pelayanan mencapai 85 persen,” pungkasnya.
Bambang kemudian bicara soal service oriented, pelayanannya dulu harus dikedepankan baru kemudian dapat berbicara soal profit.
“Kita tetapi optimis untuk sampai pada berapa kemampuan, apa profit yang bisa dihasilkan di tahun 2022 ini. Kami sudah jawab dan mudah-mudahan ini bisa tercapai,” katanya.(tim)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *