PRAYA- Rekrutmen ratusan petugas marshal MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi sorotan berbagai kalangan.
Hal itu karena rekrutmen tidak dilaksanakan terbuka bagi masyarakat umum. Padahal, masyarakat terutama pemuda secara keseluruhan sangat menantikan pembukaan rekrutmen tersebut, agar mereka bisa bekerja di perhelatan balapan bergengsi ini.
Wakil Ketua DPRD Loteng, HL Sarjana menyatakan, pihaknya meminta pada pemerintah daerah untuk membuka rekrutmen Marshal MotoGP itu secara terbuka pada masyarakat.
“Masyarakat di wilayah sekitar sirkuit itu juga ingin bekerja di sana. Jadi proritaskan mereka juga,” katanya dengan tegas, kemarin.
Ia menyatakan, bila rekrutmen ini tidak dilaksanakan secara terbuka, pastinya pemerintah akan banyak mendapatkan masalah. Karena, masyarakat terutama kalangan dari pemuda akan banyak yang protes.
“Itu sudah terjadi sekarang. Karena pelaksanaan pelatihan Marshal sebelumnya itu, banyak masyarakat yang sudah protes,” jelasnya.
Ia mengaku, pihaknya mengetahui jika menjadi petugas Marshal ini tidak sembarangan. Sebab, masyarakat harus smart dan lincah. Karena seorang Marshal terutama Flag Marshal bisa memegang sampai 8 bendera dengan warna yang berbeda pada perhelatan MotoGP itu.
“Tapi saya percaya kalau masyarakat dilatih, mereka akan bisa sesuai dengan apa yang di harapkan itu,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya sangat berharap pada pemerintah maupun pihak ITDC untuk lebih mengutamakan masyarakat Loteng untuk bekerja di sana. Karena, hajatan pembangunan Sirkuit Mandalika maupun KEK Mandalika ini dibangun di wilayah Loteng memang untuk itu.
“Saya tidak mau nantinya masyarakat hanya sebagai penonton di rumah mereka sendiri,” ujarnya.
Sementara itu sebelumnya, Head Operation Sporting Mandalika International Street Circuit, Dyan Dilato menyatakan, pihaknya hanya membrikan pelatihan pada ratusan pemuda-pemudi agar mereka memahami tugas dan fungsi Marshal.
“Setelah pelatihan ini akan ada lagi pelatihan lanjutan namun nanti setelah sirkuit jadi,” jelasnya.
Ia menegaskan, para petugas Marshal sebagian besar adalah pekerja sukarela yang bertanggung jawab atas keselamatan para pesaing balap motor . Mereka ditempatkan di berbagai titik bahaya di sekitar trek balap untuk membantu mereka jika terjadi tabrakan, kecelakaan, atau masalah trek.
“Setiap Marshal harus memahami tugas dan fungsinya terutama memahami penggunaan bendera,” jelasnya. (jay)
