IST/RADAR MANDALIKA.ID TURUN LANGSUNG: Petugas Dinas Kesehatan Loteng saat turun melakukan fogging depan Sirkuit Mandalika, Senin kemarin.

PRAYA – Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria yang ditangani di Puskesmas Praya dan Pujut membuat Dinas Kesehatan Lombok Tengah melakukan pencegahan dengan melakukan fogging atau pengasapan. Belum lagi mendekati event WSBK 11-13 November 2022. Fogging dilakukan juga di sekitar Kawasan Mandalika dan depan sirkuit Mandalika

 

Kabid P3KL Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Satriawangsa mengatakan, sesuai dengan proses penanganan pra dan pasca WSBK, pihaknya telah melakukan perhitungan soal telur dan jentik nyamuk, kemudian melakukan fogging di dua titik puskesmas dan tiga tempat di kawasan Mandalina, Meredeng, Kuta dan permukiman depan Sirkuit Mandalika.

 

“Semua areal depan sirkuit dilakukan fogging,” terangnya.

 

Sementara ini, kantong areal DBD ini di beberapa puskesmas, seperti di Kecamatan Jonggat, Kecamatan Pujut dan Kecamatan Praya. Tercatat, sejak bulan Januari-Oktober 2022 sebanyak 57 kasus, kemudian 82 kasus tahun 2021 bahkan 93 kasus di tahun 2020.

 

“Kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Jonggat dan Praya, rata-rata penderita DBD ini merupakan laki-laki dewasa, kalau anak angkanya sedikit jika dibandingkan penderita dewasa,” bebernya.

 

Dikes menghimbau masyarakat supaya selalu melakukan antisipasi pembasmian sarang nyamuk, apabila ada yang bergejala supaya segera ke puskesmas terdekat dengan melakukan perawatan dan pengobatan.

 

“Fogging ini merupakan tindakan terakhir, hanya untuk membasmi nyamuk dewasa, kemudian jentik dan telurnya dapat dilakukan dengan rajin melakukan pembersiahan jangan sampai ada sarang nyamuk di areal rumah atau kampung,” serunya.

 

“Stok fogging kita alhamdulillah aman. Selain dapat bantuan dari Dikes Provinsi yakni cairan pestisidanya, kemudian untuk alat kita punya,” pungkasnya.(tim)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 466

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *