MATARAM – anggaran daerah kosong menyebabkan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB yang akan digelar akhir 2022 terpaksa ditunda. Pasalnya, Porprov akan menelan anggaran Rp 10 miliar.
“Laporan dari KONI NTB bahwa KONI Kabupaten/Kota belum siap, Banggar juga bilang tak ada anggaran, sehingga kami sepakat ditunda hingga tahun 2023,” ungkap Ketua Komisi V DPRD NTB, L Hardian Irfani, kemarin.
Ari yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) itu menegaskan bahwa tak ada anggaran jika dilaksanakan bulan November 2022.
“Anggaran belum tersedia,” katanya.
Selain tidak ada anggaran, Ari menjelaskan alasan ditunda berdasarkan laporan KONI dari 10 kabupaten/kota, baru dua Kabupaten/Kota yang siap yaitu, Kota Mataram dan KSB. Artinya tidak ada kesiapan dari sisi peserta.
Politisi PKB ini menyebutkan, kondisi keuangan provinsi dalam emergency sehingga tak memungkinkan menggelar Porprov. Diketahui, NTB akan menjadi tuan rumah PON tahun 2028. Bagi Hardian untuk menjadi tuan rumah masih jauh, namun bicara kesiapan Cabor di PON 2024, maka Porprov NTB 2023 tentu dilaksanakan sebagai persiapan.
“Bicara PON 2028, Belanda masih jauh, kan bisa digelar tahun 2023. Masih ada waktu untuk persiapan PON NTB 2028,” terangnya.
Belum lama ini, Ketua Umum KONI NTB H. Mori Hanafi mengatakan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mendukung pelaksanaan Porprov NTB dilaksanakan akhir tahun ini. Hanya saja yang menjadi kendala kesiapan anggaran KONI kabupaten/kota.
Mori mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah kepala daerah di kabupaten/kota terkait pelaksanaan Porprov NTB. Namun sebagai pemda Kabupaten/kota ternyata belum memiliki anggaran yang cukup.
“Apabila daerah (kabupaten/kota) tidak siap mengikuti Porprov NTB 2022,” kata Mori.(jho)