JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA Ika Rizki Veryani

MATARAM – Kader PAN, Ika Rizki Veryani (Chika) berharap besar bisa mendapatkan haknya di-PAW menggantikan posisi Ady Mahyudi sebagai anggota DPRD NTB. Cika berada diurutan suara kedua sebesar 7.600 setelah Ady Mahyudi di Dapil VI (Dompu, kota Bima dan Kabupaten Bima). Mahyudi mengundurkan diri karena mengikuti calon Bupati Kabupaten Bima pada 9 Desember lalu. Cika menyangkal tidak pernah ber-KTA PPP saat dirinya juga mencalonkan diri sebagai calon wakil Bupati Dompu itu.

“Itu sudah diklarifikasi oleh PPP. Saya dinyatakan bukan kader PPP. Kemarin (saat Pilkada) hanya untuk keperluan mendapatkan SK (pencalonan) dari PPP,” kata Cika di Mataram, kemarin.
Politisi berwajah cantik itu mengatakan dirinya sudah menyerahkan surat pernyataan dari PPP yang menyatakan dirinya bukan kader PPP dan itu sudah diserahkan langsung kepada PAN untuk meyakini isu yang bermunculan itu. Untuk itu dirinya yakin bisa mengusi kursi parlemen anggota Fraksi PAN DPRD NTB yang hingga kini masih lowong.

“(Kapan di PAW?). Amin Insya Allah mohon dukungannya karena saya yakin telah memperjuangkan apa yang terbaik dan yang saya yakini,” kata perempuan dengan hidung mancung itu.

Pengusulan dirinya agar mendapatkan jatah PAW semata mata dalam rangka memperjuangkan haknya. Dimana secara aturan, lanjutnya dirinya yang berhak mengisi kursi Adi Mahyudi itu.

“Saya hanya memperjuangkan hak saya, saya tidak mengambil hak orang lain,” ucap tim formatur DPD PAN Kabupaten Dompu itu.

Untuk itu ia mohon doa restu. Semoga apa yang menjadi haknya betul betul kembali kepada dirinya. Cika hanya ingin segera bekerja berkontribusi yang tebaik untuk Dapilnya. Melalui posisi sebagai wakil rakyat dia bisa terus berkontribusi. Karena kekosongan yang terjadi itu tentunya akan merugikan partai dan juga merugikan rakyat.

“Mohon doanya biar ini cepat selesai dengan baik,” katanya.

Ditanya konvensi sisa masa jabatan itu dibagi setengah dengan caleg urutan nomor tiga, Cika mengaku belum mendapatkan informasi itu. Dirinya juga belum menandatangani perjanjian apapun.

“Saya belum tau (konvensi itu). Saya tetap mengikuti aturan karena kalau sesuai aturan (kursi dewan) itu hak saya,” katanya.

Dalam melancarkan pengusulannya itu, Cika akan segera meminta petunjuk ketua DPW PAN, Muazzim Akbar sebab Muazzim telah sah menjadi ketua.

“Nanti kami meminta petunjuk lagi kepada beliau. Bagaimanapun beliau ketua DPW. Kita harus patuh dan tunduk kepada pimpinan kita,” pungkasnya. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 718

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *