MATARAM – Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 wajib mengikuti rapid test atau tes cepat gratis yang difasilitasi Pemkot Mataram. Tes cepat diadakan sebelum pelaksanaan tes SKB yang dijadwalkan 19-23 September ini.
Pelaksanaan tes cepat dijadwalkan mulai hari ini (Senin,Red), 14-17 September. Tes cepat hanya diadakan di dua tempat. Dari 619 peserta pelamar yaitu 200 orang diantaranya akan menjalani tes cepat di Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram. Sementara sisanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.
Kepala Dikes Kota Mataram, dr H Usman Hadi mengatakan, sebanyak 200 peserta SKB menjadi tanggungjawab pihaknya melakukan tes cepat. Pelaksanaannya hanya empat hari dan fokuskan di Kantor Dikes. Alias tidak dilakukan di 11 puskesmas. Kenapa, agar tidak mengganggu pelayanan warga di puskesmas.
“Yang 400 (peserta) di rumah sakit,” ujar dia, pekan kemarin.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr H Lalu Herman Mahaputra mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan tes cepat terhadap peserta SKB CPNS secara kolektif akan difokuskan di satu lokasi tertentu. Agar tidak menggaggu pelayanan regular di rumah sakit. “Nanti yang regular ya regular. Yang kolektif (peserta SKB) nanti ada tenaga khususnya,” kata dia.
Pemeriksaan tes cepat terhadap sekitar 400 orang rencananya dilakukan selama empat hari. Satu hari bisa diikuti sebanyak 100 orang peserta. Dan alat tes cepat untuk peserta SKB CPNS sudah tersedia di RSUD Kota Mataram.
“Tetap kita akan backup. Jadi, semua tidak berbayar alias gratis,” ujar pria yang akrab disapa dr Jeck itu.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati mengatakan, pihaknya sudah bersurat ke Dikes dan RSUD Kota Mataram untuk pelaksanaan pemeriksaan tes cepat terhadap semua peserta SKB. “Yang 200 orang ada di Dikes. Yang 400 orang di rumah sakit kota,” ujar dia.
Sebanyak 619 pelamar CPNS di Mataram mengikuti tes SKB. Dari jumlah itu, 599 peserta akan mengikuti SKB di SMKN 3 Mataram, Jalan Pendidikan. Sementara sisanya 20 orang memilih lokasi tes SKB di luar daerah. Dalam pelaksanaan SKB, per sesi/hari akan diikuti 45 orang.
“Alhamdulillah nggak ada (peserta yang mengundurkan diri),” ujar perempuan berjilbab itu sembari mengatakan, peserta yang bersuhu badan lebih dari 37,3 derajat celcius akan mengikuti tes SKB di ruangan khusus. (zak)