PRAYA – Pemkab Lombok Tengah mulai menjaring calon Direktur RSUD Praya pasca ditetapkan, Dokter Muzakir Langkir menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana BLUD 2017-2020 oleh kejaksaan.
Sekda Lombok Tengah, Lalu. Firman Wijaya menegaskan akan segera melakukan pengisian kekosongan jabatan direktur.
“Secepat mungkin,” katanya kepada radarmandalika.id, kemarin.
Sekda menjelaskan, untuk pengisian jabatan direktur pihaknya telah melakukan assesment ke beberapa ASN yang memenuhi syarat administratif. Sesuai syarat, setidaknya 10 pejabat pernah diundang namun empat yang memenuhi undangan.
Tapi sayang, Firman tidak membeberkan identitas 10 orang pejabat tersebut. Termasuk tidak secara detail dijabarkan tahapan yang sudah dan akan dilakukan untuk penjaringan itu.
Informasi yang diterima Radar Mandalika, sejumlah pejabat teras Dikes Lombok Tengah masuk bursa calon direktur. Termasuk beberapa dokter di RSUD Praya. Berkembang informasi, banyak pejabat belum siap menduduki kursi Muzakir Langkir. Tidak lain imbas dari tiga pejabat RSUD Praya jadi tersangka kasus dugaan korupsi.
“Dengan kondisi saat ini, itu mungkin wajar,” kata salah satu pejabat di RSUD Praya yang menolak identitas dimediakan.(tim/red)