RAZAK/RADAR MANDALIKA H Ahyar Abduh

MATARAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram segera menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk membahas rencana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah. Rakor rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, Rabu (6/01).

“Disitu kita akan bahas (belajar tatap muka),” kata Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh, kemarin (4/01).

Dalam rakor kata dia, Pemkot Mataram nantinya akan memperhatikan berbagai pertimbangan yang ada sebagai dasar untuk mengambil kebijakan atau keputusan. Termasuk melihat situasi dan kondisi (sikon) perkembangan kasus pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. “Apakah nanti kita bisa lakukan tatap muka secara langsung dalam proses belajar mengajar,” cetus Ahyar.

Wali Kota Mataram dua priode ini tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan terkait belajar tatap muka di sekolah. Baik di jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP negeri maupun swasta. Jangan sampai begitu belajar tatap muka dilaksanakan, malah terjadi klaster baru penyebaran pandemi Covid-19.

“Jadi, kita sangat berhati-hati. Karena, kita tidak ingin ada klaster baru. Apalagi anak-anak kita nanti menjadi korban. Jadi kita berhati-hati,” terang Ahyar.

Belajar tatap muka mulai dilaksanakan di beberapa daerah di Provinsi NTB di tengah masa pandemi seperti sekarang. Sementara, Pemkot Mataram sampai saat ini belum berani untuk menggelar KBM tatap muka secara langsung di sekolah. Alasannya, kasus positif baru Covid-19 di ibu kota Provinsi NTB terus mengalami peningkatan belakangan ini.

“Karena melihat dari trent akhir-akhir ini semakin menunjukkan gejala terjadi peningkatan (kasus positif Covid-19),” ungkap Ahyar.

Data Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram tanggal 4 Januari 2020 pukul 12.00 wita, menunjukkan pasien positif yang masih isolasi sebanyak 72 orang, meninggal sebanyak 97 orang, dan pasien sudah sembuh sebanyak 1.271 orang.

Menurut dia, peningkatan kasus positif virus corona di Kota Mataram ini terjadi terutama bagi para pelaku perjalanan. Oleh karena itu, Ahyar mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jangan sampai lengah apalagi meremehkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

“Saya mengimbau kepada semua untuk tetap secara disiplin melaksanakan protokol covid. Terutama yang 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak),” ucap dia.

Ahyar menegaskan, Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Kota Mataram akan terus berjibaku dalam melawan Covid-19. Mengingat pandemi ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. “Kita juga akan mengambil langkah-langkah antisipasi untuk melakukan pencegahan terhadap Covid-19 di Kota Mataram. Yang akhir-akhir ini menunjukkan gejala peningkatan,” kata dia.

Namun demikian, dalam melawan pandemi tidak cukup hanya mengandalkan intervensi dari pemerintah saja. Warga masyarakat juga dituntut untuk berperan aktif dalam menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan cara menaati prokes yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan atau jaga jarak.

“Kita harus semakin disiplin. Jangan sampai kita mengabaikan itu,” ingat Ahyar. (zak)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *