TERBENGKALAI: Seorang warga terlihat berjalan kaki di depan eks gedung Aerotel Praya, belum lama ini. (KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID)

PRAYA – Hingga saat ini banyak aset milik Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) yang terkesan terbengkalai dan tidak terurus. Sehingga menjadi sorotan di kalangan anggota dewan. Sebab, kalau aset tersebut bisa dikelola atau dimanfaatkan secara maksimal akan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD).

Dalam rangka penertiban dan pengelolaan aset tersebut. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lombok Tengah berencana membuat standar operasional prosedur (SOP) baru soal aset. Hal tersebut juga menjadi salah satu perintah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait perbaikan SOP soal aset.

Kepala BPKAD Loteng, Taufikurrahman Poa Note mengungkapkan, pihaknya saat ini masih membuat roadmap (peta jalan) menyangkut aset-aset yang ada di Loteng. Dimana, aset-aset tersebut ada yang dapat dipergunakan, disewakan, dijual bahkan diswakelola kan yang dapat menambah PAD.

“Yang paling penting saat ini kita melakukan pemetaan dan melakukan perbaikan di beberapa titik aset di masing-masing OPD,” ungkapnya.

Adapun yang sekarang sedang berjalan, ujar dia, ada delapan entitas yang sudah appraisal (pemilihan) dan sudah siap untuk ditawarkan kepada pihak ke tiga. Kalau kemudian pihak ke tiga sudah siap, nantinya dapat menjadi sumber pendapatan dan tindakan bagi Pemda juga untuk menjaga dan mempertahankan aset.

“Aset tersebut ada yang bersifat reguler dan urgent,” ungkap Arman.

Kalau yang bersifat reguler itu paling banyak seperti dinas-dinas yang mempunyai entitas kapitalisasi aset yang besar seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan. Itu akan menjadi perhatian khusus.

“Untuk yang tiga dinas itu kita ada perhatian khusus,” terangnya mantan Kepala Dinas Pertanian Loteng ini.

Sebelumnya anggota DPRD Loteng), H Ahmad Supli menyoroti banyak aset Pemda yang terbengkalai. Tidak dimanfaatkan. “Soal aset banyak terbengkalai,” katanya.

Dia menerangkan, yang tak kalah penting bagaimana perbaikan manajemen aset supaya pengelolaannya lebih jelas. Kalau ini berjalan maksimal maka bisa saja menyumbangkan PAD dua kali lipat.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 373

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *